"Akhirnya terjadi saling dorong pintu dan cekcok adu mulut, AH bersama Bapaknya sama-sama melontarkan kata-kata hinaan/ancaman dan meninju mulut saya, mengakibatkan pendarahan akibat luka robek, dan selanjutnya AH dan bapaknya semakin beringas memukul sesekali dan mendorong dorong saya sampai terjatuh, jadi yang jelas saya tidak ada menendang, mencakar, Agus Hutasoit," akunya.
"Saya dan istri mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang diterimanya dan melaporkan ke polisi atas penganiyaan yang saya alami, jadi berita dua Media online tersebut hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik.
Baca Juga:
Sekda Taput Bantah Video Mesum Mirip Dirinya, Polisi Panggil Oknum TS ke Jawa Barat
Menyikapi permasalahan ini Wahana News.co menghubungi Kepala SMAN 1 Pagaran Carles Siregar terkait ucapan AH yang mengatakan ini perintah kepala sekolah, menegaskan dirinya tidak pernah melarang orang yang berkepentingan masuk ke komplek sekolah.
"Apalagi Guru tenaga pendidik untuk melakukan absensi dan tugas lainnya, kecuali tahap proses belajar mengajar berlangsung, itu pun hanya sifat pendisiplinan siswa agar tidak sembarangan keluar masuk," ucapnya.
Oknum Wartawan GL yang memberitakan di Media Online Pos kota mengatakan lewat telepon genggamnya, terkait pemberitaan Korwil SD, SMP Muara BS di duga anaya Siswa SMAN 1 Pagaran, berdasarkan informasi AH didampingi saudaranya menceritakan, selanjutnya dirinya menghubungi Korwil BS lewat telepon genggamnya, mengatakan masalah ini sudah dilaporkan ke polisi
Baca Juga:
PT Rafi Pratama dan PT Lautan Dewa Energi Bantah Tuduhan Gudang Solar Ilegal
"Tanya saja ke Polres karena masalah ini sudah saya lapor ke Polisi," ujarnya.
GL mengaku tidak berhasil menghubungi Polres Taput, guna menindaklanjuti ucapan BS.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]