Jika terdapat label 'sponsored' pada produk, ini berarti penjual membayar kepada Google agar produknya terpasang atau dimunculkan di urutan teratas hasil pencarian.
Dengan produk dari layanan Google Shopping selalu ada di posisi teratas, para pengguna mungkin tidak akan melihat produk lain, kecuali mereka melihat lebih ke bawah.
Konsumen membeli produk dengan harga yang lebih mahal
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Tidak hanya merugikan perusahaan, PriceRunner pun mengatakan bahwa praktik monopoli oleh Google ini juga menyebabkan kerugian bagi pelanggan.
Hal ini dikarenakan produk dari Google Shopping disebut dibanderol dengan harga lebih tinggi dari produk serupa lainnya.
Sebagai dukungan untuk tuduhan yang dilayangkan, PriceRunner mengutip sebuah studi oleh perusahaan akuntansi, Grant Thornton, yang mengatakan bahwa harga penawaran di Google Shopping untuk kategori populer, seperti pakaian dan sepatu, bisa mematok harga 16-37 persen lebih mahal.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Tak hanya itu, harga di Google Shopping untuk produk jenis lainnya juga disebut lebih mahal 12-14 persen dibandingkan dengan situs serupa.
Jika demikian, menurut PriceRunner, pelanggan tidak memiliki akses untuk layanan perbandingan harga yang relevan.
"Makanya Google harus menunjukkan hasil yang paling relevan dan harus didasarkan pada algoritma pencarian normal," kata Lindahl.