HUMBAHAS.WAHANANEWS.CO, Doloksanggul - Suasana haru menyelimuti Pelataran Kantor Bupati Bukit Inspirasi, Doloksanggul, saat jenazah drg Hasudungan Silaban, dilepas secara resmi oleh Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dr Oloan P Nababan, bersama jajaran pejabat Pemkab dan DPRD.
Drg Hasudungan Silaban, yang wafat pada Selasa malam, dikenal luas atas pengabdiannya selama hampir dua dekade sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Humbahas. Kariernya dimulai sebagai dokter gigi fungsional di RSUD Doloksanggul (2005), Kepala Puskesmas Sigompul (2006), Kepala Dinas Kesehatan (2019), hingga terakhir menjabat sebagai Staf Ahli Bupati.
Baca Juga:
Wakil Ketua KPK Semprot Pejabat Daerah: Sudah Dapat Fasilitas, Masih Bilang Tak Cukup
Hadir memberikan penghormatan terakhir antara lain Ketua DPRD Parulian Simamora, Wakil Ketua Jesika A Simamora dan Marsono Simamora, Sekda Chiristison R Marbun, para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag, serta ASN lainnya. Juga tampak Bupati Humbahas periode 2005–2015 Drs Maddin Sihombing, bersama istri.
Keluarga almarhum dalam sambutannya menyampaikan bahwa drg Hasudungan Silaban merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara pasangan M Silaban dan Br Manullang. Ia meninggalkan satu istri, dr Tiar L. br Sihombing dan seorang anak.
Dalam sambutannya, Bupati Oloan Nababan menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya tokoh kesehatan tersebut. “Kami kehilangan sosok ASN yang penuh dedikasi. Beliau adalah garda terdepan saat pandemi Covid-19 melanda Humbahas. Semoga pengabdian almarhum menjadi amal terbaik di sisi Tuhan,” ucapnya.
Baca Juga:
Keputusan Bupati Humbahas Cabut Perubahan Unit Kerja Guru PPPK
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Bupati memberikan karangan bunga dan mengucapkan perpisahan secara langsung. “Selamat jalan drg. Hasudungan Silaban, pengabdianmu abadi dalam kenangan kami,” ujarnya sambil melambaikan tangan.
Jenazah diberangkatkan menuju rumah duka, diiringi doa, lambaian tangan, dan linangan air mata dari para hadirin yang mengenang jasa dan keteladanan almarhum semasa hidupnya.
[Redaktur: Tohap Simaremare]