Oloan berharap,Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memperkuat rantai nilai kemenyan dari hulu ke hilir.
Oleh karena itu sebut Oloan, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan menyambut baik rencana investasi pengolahan kemenyan di daerah kami.
Baca Juga:
Kembali Polres Humbahas Tunjukkan Komitmen Perangi Narkoba
Melalui forum FGD ini, Pemkab Humbahas berharap akan lahir strategi konkret dalam pengembangan industri kemenyan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berbasis riset, sehingga kemenyan Humbang Hasundutan dapat menjadi ikon ekonomi unggulan dari Tapanuli dan Sumatera Utara.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika didampingi jajaran Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika menekankan bahwa minyak atsiri, termasuk di dalamnya kemenyan dan nilam, memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara ekonomi.
Baca Juga:
Kepala Sekolah Adalah Nakoda, Menentukan Arah Kwalitas Pendidikan
Disampaikan bahwa Kementerian Perindustrian sudah membangun di Sumatera Barat dan diharapkan menjadi pusat parfum dunia untuk muslim dan kita mengintegrasikan pelaku-pelaku usaha.
Di Bali juga kita sudah bangun dan diharapkan menjadi antena shop untuk Atsiri Nasional, atau motor penggerak untuk memperkenalkan produk Atsiri. Selain itu juga sudah dilakukan Platform data terpadu sehingga kita mempunyai data komprehensip mengenai data Atsiri.
[Redaktur: Tohap Simaremare]