Pertamina menyatakan telah mempertimbangkan kondisi penyesuaian harga serta kemampuan pasar LGP nonsubsidi.
Harga itu diklaim masih kompetitif dibandingkan harga LGP di berbagai negara di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Menteri ESDM: Pemerintah Prioritaskan Suplai Gas Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Irto menyampaikan, harga elpiji subsidi ukuran tiga kilogram tidak ada perubahan.
Saat ini, porsi konsumsi LPG tiga kilogram mencapai 93 persen dari keseluruhan konsumen LPG Pertamina.
Harga LPG tiga kilogram tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Baca Juga:
Semester I 2023, PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton untuk Dimanfaatkan Masyarakat Jadi Material Batako hingga Tanggul Laut
"Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG nonsubsidi, seperti Bright Gas atau sekitar 6,7 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022 ini," jelasnya. [as/gun]