Ia memprediksi kenaikan harga Bright Gas akan mempengaruhi jumlah penjualan.
"Biasanya sebelum naik, minimal kami seminggu sekali baru isi barang Bright Gas. Kalau sekarang naik, kemungkinan baru isi barangnya bisa lebih dari seminggu," ucapnya.
Baca Juga:
Soal Bau Gas di Kota Bekasi, Pemkot Masih Telusuri Sumber dan Siagakan Tim Medis 24 Jam
Dalih Pertamina
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan, kebijakan harga baru itu berlaku untuk seluruh produk LGP nonsubsidi pada 27 Februari 2022.
Baca Juga:
Transaksi Gas Fiktif, KPK Tahan Eks Direktur PGN dan Komisaris IAE
"Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas," ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Irto menjelaskan, harga kontrak Aramco (CPA) kini mencapai 775 dollar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun lalu.
Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini Rp 15.500 per kilogram.