HumbangNews.Id | Sriatik (42) hanya tergeletak tak berdaya di tempat tidur pasien Rumah Sakit H. Adam Malik Medan. Kondisinya cukup memperihatinkan. Warga asal Desa Titi Merah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara itu hanya bisa menghirup udara dibantu alat pernafasan. Kondisinya pun tak sadarkan diri, Minggu (6/2/2022).
Pihak keluarga pun sudah berkumpul dan sangat sedih meratapi nasibnya. Supri mengatakan, Bibi nya itu terpaksa dirawat di rumah sakit akibat mengalami pembengkakan di bagian bahu bekas suntikan vaksin, di kaki, dan punggungnya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Supri cerita, pembengkakan hampiri disetiap tubuh Bibinya pasca divaksin pada hari Selasa 21 Desember 2021 lalu sekira pukul 10.00 WIB.
Hal itu juga dibenarkan Suhaeni atau akrab disapa Eni selaku adik kandung Sriatik yang menegaskan kalau kakaknya menjalani vaksin di kantor Desa Pematang Panjang, Dusun 5, Kabupaten Batubara.
Sriatik mau divaksin karena dalam bulan ini akan menjalani Umroh ke Mekkah sesuai jadwal dari Travel yang diikutinya. Saat diajak vaksin oleh pihak perangkat desa disana, dia sudah menjelaskan memiliki riwayat penyakit gula. Namun pihak desa tetap mengajaknya dengan alasan akan mempertanyakan langsung ke pihak medis yang melakukan vaksin.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Kakak saya juga sudah memberitahukan kepada petugas medis (perawat) di desa bahwa dia ada sakit gula, tapi perawat hanya melakukan pengecekan darah dan tensi aja. Pihak medis mengaku bisa divaksin sehingga kakak saya pun senang," kata Eni kepada wartawan.
Alasan lainnya, kata Eni, Sriatik tidak ke pikiran lagi mengenai kepengurusan sekolah terhadap kedua anaknya tidak terhalang karena ia sudah divaksin. "Kakak saya itu anaknya 4, tapi 2 lagi masih sekolah, sedangkan kakak saya orangtua tunggal (Janda), jadi dia merasa mengikuti vaksin agar bisa mudah kalau-kalau ada disuruh masalah sekolah untuk anaknya," ujar Ani.
Singkat cerita, Sriatik lalu pulang ke rumah usai divaksin dan masih sempat menjalani aktivitas bertani selama dua hari. Tetapi dihari kedua itu ia menggigil hebat.