"Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi dinamika sosial yang mungkin terjadi," terangnya.
Ia jelaskan, simulasi menampilkan respons berlapis.
Baca Juga:
SPN Subulussalam Pastikan Mayday Nihil Unjuk Rasa
"Dari satuan dalmas mulai dari upaya negosiasi awal, pengerahan dalmas awal dan lanjut, hingga penggunaan gas air mata dan penangkapan terhadap oknum provokator," terangnya.
"Seluruh tahapan dilakukan dengan prosedur tetap dan pendekatan persuasif," sambungnya.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap tindakan dilakukan secara terukur, profesional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip humanis," sambungnya.
Baca Juga:
Sebelum Insiden Kecelakaan, Pilot Jeju Air Kirim Sinyal Mayday Bird Strike
Selain itu, latihan ini juga menunjukkan efektivitas komunikasi internal hingga pengambilan keputusan strategis.
"Semua unit terlibat secara aktif dan terkoordinasi melalui perangkat komunikasi radio (HT), menggambarkan kesiapan operasional secara menyeluruh," ungkapnya.
"Polri tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga dengan kesiapan strategi, mental, serta sinergi antarfungsi. Tugas kami adalah memastikan ruang demokrasi tetap aman dan tertib," lanjutnya.