HUMBANG.WAHANANEWS.CO — Jelang May Day yang jatuh pada 1 Mei 2025, Polres Humbahas menggelar simulasi sispamkota.
Kapolres Humbahas AKBP Arthur Sameaputty menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan kesiagaan menjaga keaman dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga:
SPN Subulussalam Pastikan Mayday Nihil Unjuk Rasa
"Jelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, kita menggelar kesiapan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui simulasi sispamkota," ujar AKBP Arthur Sameaputty, dikutip Rabu (30/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini melibatkan seluruh jajaran kepolisian.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh jajaran, mulai dari Pejabat Utama (PJU), para perwira, hingga personel Polsek di lingkungan Polres Humbang Hasundutan," terangnya.
Baca Juga:
Sebelum Insiden Kecelakaan, Pilot Jeju Air Kirim Sinyal Mayday Bird Strike
"Simulasi tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi kerawanan saat pelaksanaan aksi unjuk rasa buruh di wilayah Kabupaten Humbahas," tuturnya.
Ia tuturkan, dalam skenario latihan, massa buruh digambarkan berkumpul di sekitar Kantor Bupati Humbahas guna menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan tenaga kerja.
Ketegangan muncul saat massa tidak dapat bertemu langsung dengan Bupati, sehingga situasi mulai memanas hingga terjadi aksi anarkis, seperti pelemparan ke arah petugas dan upaya menerobos pagar kantor pemerintahan kabupaten Humbang Hasundutan.
"Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi dinamika sosial yang mungkin terjadi," terangnya.
Ia jelaskan, simulasi menampilkan respons berlapis.
"Dari satuan dalmas mulai dari upaya negosiasi awal, pengerahan dalmas awal dan lanjut, hingga penggunaan gas air mata dan penangkapan terhadap oknum provokator," terangnya.
"Seluruh tahapan dilakukan dengan prosedur tetap dan pendekatan persuasif," sambungnya.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap tindakan dilakukan secara terukur, profesional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip humanis," sambungnya.
Selain itu, latihan ini juga menunjukkan efektivitas komunikasi internal hingga pengambilan keputusan strategis.
"Semua unit terlibat secara aktif dan terkoordinasi melalui perangkat komunikasi radio (HT), menggambarkan kesiapan operasional secara menyeluruh," ungkapnya.
"Polri tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga dengan kesiapan strategi, mental, serta sinergi antarfungsi. Tugas kami adalah memastikan ruang demokrasi tetap aman dan tertib," lanjutnya.
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya para buruh, agar menyampaikan aspirasi dengan damai dan menaati aturan hukum yang berlaku.
"Kami mendukung setiap bentuk aspirasi yang disampaikan secara konstitusional. Namun, kami juga tegas dalam menjaga ketertiban umum demi kenyamanan bersama," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]