Bila terjadi bencana, kaum ibu dan anak yang paling beresiko jadi korban. Kelompok ini seharusnya terlindungi, minimal memahami prinsip-prinsip penyelamatan diri jika terjadi bencana.
Bupati Poltak Sitorus, kemudian mengingatkan contoh edukasi tindakan yang dilakukan bila terjadi gempa dengan memilih perlindungan dekat kosen pintu atau berlindung di bawah meja. Semua edukasi mengurangi resiko bila terjadi bencana ,agar disampaikan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
“Mari kita tingkatkan partisipasi berbagai komponen yang ada dalam upaya penanggulangan bencana sebab pada hakekatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan dengan kolaborasi pentahelix yang harmonis menciptakan Kabupaten Toba yang tangguh bencana,” kata Bupati Poltak Sitorus. [rum]