Humbangnews.id | Pelaksanaan apel Kesiapsiagaan bencana yang dilakukan pemerintah TNI, Polri bersama-sama dengan instansi terkait sebagai wujud nyata sinergitas kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di masa yang akan datang.
Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam amanatnya pada Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di Halaman Kantor Bupati Toba di Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Senin (7/11/2022).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Menurut Bupati, sebagaimana amanat UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, bahwa penanggulangan bencana adalah urusan semua pihak walaupun sebagai penanggung jawab adalah pemerintah. Namun masyarakat sebagai garda terdepan jika terjadi bencana, maka perlu ditingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Bencana alam tidak dapat diprediksi, bisa terjadi sewaktu-waktu, lanjutnya, oleh karena itu perlu lancarnya komunikasi dan koordinasi antar lintas pemangku kepentingan.
“Sehingga bisa dilakukan penanganan dengan lebih cepat dan bermanfaat, sehingga hal-hal yang lebih buruk tidak terjadi,” katanya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Disebutkan juga bahwa Kabupaten Toba dengan kondisi geografis bukit, pegunungan, lereng dan jurang merupakan daerah yang banyak berpotensi bencana alam seperti tanah longsor,banjir dan bencana non alam seperti kebakaran.
“Di daerah rawan bencana hendaknya dibuat tanda peringatan bencana,” katanya.
Ditambahkannya, pada bulan Agustus 2022 lalu di Kecamatan Lumbanjulu terjadi banjir bandang yang merusak rumah, sawah dan sejumlah infrastruktur. Kemudian baru-baru ini ada bencana gempa (pusatnya di Kabupaten Tapanuli Utara).
Bila terjadi bencana, kaum ibu dan anak yang paling beresiko jadi korban. Kelompok ini seharusnya terlindungi, minimal memahami prinsip-prinsip penyelamatan diri jika terjadi bencana.
Bupati Poltak Sitorus, kemudian mengingatkan contoh edukasi tindakan yang dilakukan bila terjadi gempa dengan memilih perlindungan dekat kosen pintu atau berlindung di bawah meja. Semua edukasi mengurangi resiko bila terjadi bencana ,agar disampaikan kepada masyarakat.
“Mari kita tingkatkan partisipasi berbagai komponen yang ada dalam upaya penanggulangan bencana sebab pada hakekatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan dengan kolaborasi pentahelix yang harmonis menciptakan Kabupaten Toba yang tangguh bencana,” kata Bupati Poltak Sitorus. [rum]