Jelasnya, Pemkab Samosir juga akan berkolaborasi dengan jajaran kepolisian/TNI untuk pengamanan arus lalu lintas dan tanggap darurat apabila terjadi bencana. Ketersediaan bahan makanan pokok penting selama Nataru dijamin aman dan terpenuhi.
"Transportasi darat dan danau telah dimantapkan. Pengangkutan melalui jalur danau dengan kapal Fery, akan dioperasikan secara maksimal dan bersedia bekerja ekstra untuk mengangkut para pengunjung yang akan menyeberang masuk dan keluar Pulau Samosir. Hal ini juga disampaikan pihak ASDP, PPSU dan pengelola KMP Tao Toba," jelasnya.
Baca Juga:
Komitemen Bupati Samosir: Beri Bansos Tahunan untuk Lansia, Anak Terlantar, hingga Disabilitas
Selain itu, Waston Simbolon menyampaikan, Pemkab Samosir juga mendukung acara Gebyar Danau Toba yang diselenggarakan Pemuda Batak Bersatu di Kabupaten Samosir. Mengerahkan sanggar Seni, menempatkan bak container sampah sebelum dan sesudah acara dan pengamanan lalu lintas serta penegakan protokol kesehatan dalam acara tersebut. Gebyar Danau Toba dalam rangkaian HUT PBB ke-3 akan dilaksanakan selama 3 hari di Huta Raja Desa Lumban Suhi Suhi Toruan.
Diakhir paparan, Pj. Sekda Waston Simbolon menegaskan, Pemkab Samosir akan selalu dan terus menerus melakukan monitoring selama Nataru guna memastikan pelayanan kepada wisatawan maupun pengunjung terlaksana dengan baik.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Pimpinan OPD se-Kabupaten Samosir, General Manager ASDP (Ajibata-Ambarita, Nainggolan-Balige), Humas PPSU (Simanindi-Tigaras) dan pengelola KMP Tao Toba (Tomok-Ajibata). [rum]