Humbangnews.id | Untuk menyuburkan hutan alam dan industri di kawasan Danau Toba (Dantob) dengan menggandeng industri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), PT Toba Pulp Lestari (TPL) melakukan pemupuk hutan industri dan hutan alam yang mengelilingi kawasan Danau Toba.
Dalam hal ini, Ketua DPD Assosiasi Petani dan Pedagang (Aspatan) Sumut Toni Togatorop mengapresiasi PT Toba Pulp Lestari (TPL) melakukan terobosan baru memupuk hutan industri dan hutan alam yang mengelilingi kawasan Danau Toba.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Kita patut memberikan apresiasi kepada PT TPL yang peduli dengan ekosistem hutan, melakukan terobosan baru memupuk hutan industri dan hutan alam yang mengelilingi kawasan Danau Toba," ujar Toni Togatorop kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022), di Medan.
Hal ini dilakukan PT TPL untuk mengantisipasi agar tanah atau hutan industri yang tandus bisa kembali subur, demi menjaga kelestarian alam di kawasan obyek wisata Danau Toba yang merupakan kebanggaan masyarakat Sumut itu.
"Patut dibanggakan, pihak PT TPL dalam melakukan pemupukan ini menggandeng konsorsium pengusaha UMKM PT Citra Bangun Lamtorop (CBL) yang merupakan usaha gabungan para kelompok tani dan pedagang hasil pertanian, sehingga menjadi angin segar bagi mereka dalam menopang kondisi ekonomi yang saat ini sedang "morat-marit"," katanya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Mantan anggota DPRD Sumut ini berharap, target TPL menggunakan pupuk organik untuk pemulihan, peremajaan tanah tandus menjadi tanah subur melalui aplikasi penggunaan pupuk organik ini, dapat terus berkesinambungan, agar UMKM terbantu dan tanaman hutan industri bisa tumbuh dengan sempurna dan membuahkan hasil panen secara maksimal.
Sambung Toni menjelaskan, selain melakukan pemupukan organik di kawasan hutan alam dan industri, PT TPL juga berencana menciptakan ramah lingkungan dengan membantu masyarakat petani yang berpola tanam di perbatasan hutan industri, untuk memelihara struktur tanah yang sedang kritis serta kondisi cuaca yang ekstrem saat ini.
"Dengan program pemeliharaan ekosistem dan unsur biologis tanah yang sedang digalakkan perusahaan industri kayu ini, patut kita dukung, agar bisa menjadi pilot projek dan contoh bagi perusahaan lain untuk bermitra dengan UMKM," katanya.