Tahun 2024 merupakan tahun politik dimana pemilu dan pilkada serentak dilaksanakan, situasi politik yang cenderung sangat perlu diantisipasi dengan tetap menjaga dan meningkatkan stabilitas ekonomi, social dan politik agar pembangunan tetap terjaga.
“Kami menyadari bahwa akan ada kebutuhan prioritas pembangunan daerah yang belum dapat terakomodir pada tahun 2024, oleh karena keterbatasan APBD Kabupaten Tapanuli Utara," jelas Bupati.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Sambung Nikson memaparkan, hal ini akan menjadi perhatian Pemkab Taput mengupayakan perolehan bantuan dana pembangunan, baik dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Pusat dan pelaku dunia usaha/ perusahaan dengan program CSR.
"Saya minta kepada semua perangkat daerah bersinergi dan meningkatkan ekselerasi kerja dengan membuat inovasi sebagai implementasi terobosan dan peningkatan pelayanan," ujar Bupati mengakhir arahannya.
Dikesempatan sebelumnya Kepala Bapenda Provsu Achmad Fadly menyampaikan pidato Gubsu Edy Rahmayadi.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Perencanaan tahun 2024 merupakan hal yang krusial, dimana Bupati dan Wakil Bupati akan menyelesaikan kepemimpinannya pada tahun 2024, sehingga tidak boleh kekosongan perencanaan di daerah, dan dalam masa peralihan menuju tahun 2024 daerah harus siap dalam memasuki tahun yang akan menjadi sejarah dimana pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah akan dilakukan secara bersamaan di seluruh indonesia, oleh karena itu dalam menjaga kesinambungan pembangunan, maka perlu disusun RPD dan RKPD.
"Tentunya kehadiran dan antusias Bapak/ibu sekalian dalam agenda ini menjadi dorongan semangat sinergi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara menuju tercapainya tujuan pembangunan daerah yang lebih baik,”ujarnya. [rum]