“Selama ini kami banyak dibantu, dibimbing dan dibina oleh Bupati Taput, dengan kedatangan Tim KSP dipimpin Abetnego Panca Putra Tarigan selaku Deputi Pembangunan Manusia KSP, perhatian dan bantuan pemerintah kepada kami, baik Pemkab maupun Pusat, semakin terasa," ujar Sabungan.
Sementara, Direktur Akademi Keperawatan Tapanuli Utara, Nurlela M Nababan juga memaparkan kondisi terkini Akper Taput yang pada tahun ajaran 2022/2023, telah menerima 140 mahasiswa baru yang akan digembleng menjadi perawat-perawat handal yang mampu memberikan pelayanan medis terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Sambungnya menerangkan, saat ini jumlah mahasiswa yang diterima pada tahun ajaran terbaru kali ini mengalami peningkatan signifikan dari total sebanyak 74 mahasiswa pada tahun ajaran sebelumnya yang merupakan langkah konkret Yayasan dalam menyikapi tingginya antusiasme masyarakat untuk menitipkan generasi muda Taput dalam mengeyam pendidikan keperawatan.
“Harapan kita, seiring bertambahnya jumlah mahasiswa yang diterima, yakni dari 74 mahasiswa menjadi 140, kuota penerima KIP juga berbanding lurus,” kata Nurlela.
Kemudian, aat kondisi jumlah mahasiswa hanya sebanyak 74 orang, kuota penerima KIP sudah direalisasikan sebanyak 20 orang.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Namun, dengan bertambahnya jumlah mahasiswa menjadi 140 orang, maka kuota penerima KIP diharapkan sedikitnya menjadi 30 orang demi mengakomodir cita-cita, mimpi, dan harapan para mahasiswa yang mayoritas memiliki latar belakang keluarga menengah ke bawah.
“Ini yang menjadi konsen kita, bagaimana para mahasiswa berprestasi dan butuh dukungan pembiayaan dalam proses perkuliahannya menjadi penerima KIP demi peningkatan SDM bidang keperawatan di Indonesia, khususnya di Taput,” urainya. [rum]