HUMBANG.WAHANANEWS.CO, Doloksanggul - Dewan Pimpinan Daerah Tani Merdeka Indonesia (DPD-TMI) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menyampaikan Bantuan kemanusiaan peduli bencana alam yang terjadi di Humbahas kepada mereka yang terkena dampak bencana alam, banjir bandang, dan tanah longsor, baru baru ini di Humbahas.
Bantuan bencana alam yang disampaikan DPD TMI Humbahas itu berupa alat-alat tulis dan bantuan lainnya seperti sandang pangan yang mungkin sangat membantu anak-anak dan orang dewasa yang terkena dampak bencana alam untuk melanjutkan pendidikan dan kegiatan sehari-hari.
Demikian di sampaikan Sekretaris DPD TMI Humbahas Tota Barita Horas Simamora SE di Posko Bantuan Bencana Alam Dinas Sosial Pemkab Humbahas Kamis 11/12/2025.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Bersama Tri Rismaharini Salurkan Bantuan ke-Humbahas
Tota Barita Horas Simamora yang dikenal dengan panggilan TBH, kepada media ini mengatakan bahwa meskipun tidak seberapa nilai bantuan ini, tetapi ini adalah bentuk empati TMI terhadap korban yang terdampak akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Humbahas.
Semoga bermanfaat bantuan alat-alat tulis bagi adek adek kami yang masih sekolah dan sembako yang tidak banyak ini bagi sahabat sahabat kami yang terdampak bencana alam ini, " kita harus tetap tabah dan kuat menhadapi cobaan ini, semoga semuanya bersama Pemerintah segera pulih " kata TBH.
Baca Juga:
Kelangkaan BBM di SPBU, Pemkab Humbahas Kembali Mengirim Surat Resmi Kepada BPH Migas
Bantuan kemanusiaan yang disampaikan TMI itu, diterima Plt Kepala Dinas Sosial dengan menyampaikan ucapan Terimakasih kepada DPD TMI Humbahas atas kepedulian terhadap bencana longsor dan banjir bandang yang hingga menelan korban jiwa di daerah Sumatera Utara terkhusus Kabupaten Humbahas.
TMI menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa alat alat tulis, seperti buku tulis, pensil, dan pena yang diharapkan akan dapat membantu anak-anak melanjutkan pendidikan mereka meskipun dalam situasi darurat.
Selain itu, diharapkan dapat membantu meningkatkan motivasi belajar anak-anak dan membantu mereka tetap fokus pada pendidikan mereka, dan juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa saat bencana alam.