Di sisi lain, jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid dan belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap sebanyak 739 kematian, dibandingkan dengan yang telah mendapatkan booster yakni 20 kasus kematian.
“Pasien yang meninggal ini terdiri dari berbagai kategori kelompok, baik itu kelompok pasien lansia dan non lansia, kelompok pasien komorbid dan non-komorbid, serta kelompok pasien yang belum divaksinasi dan telah divaksinasi," ungkap Nadia.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Angka kematian tersebut, kata dia, terpantau meningkat pada kelompok lansia, dan orang dengan komorbid yang belum melengkapi vaksinasi.
Dokter Nadia memaparkan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu komponen penting dalam strategi penanganan pandemi, guna menekan risiko sakit parah hingga kematian akibat infeksi virus corona.
Di samping mendapatkan vaksinasi lengkap dan vaksin booster, bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Artinya, Anda perlu untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas untuk mencegah paparan virus.
"Vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dijalankan secara berbarengan, karena dua hal ini merupakan kunci kita dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan melindungi anggota keluarga, termasuk orang tua, dari risiko terburuk," ucap Nadia.
Sebagai informasi, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Sabtu (26/2/2022) pada dosis pertama mencapai 91,55 persen. Sedangkan vaksin dosis kedua mencapai 69,03 persen, serta vaksin dosis ketiga sebesar 4,71 persen.