Humbangnews.id | Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi beberapa pimpinan OPD menjadi Narasumber dalam Seminar Kebangsaan yang diinisiasi oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP Gempa SU) di Aula Jalur Tiga Jalan Perumnas, Kecamatan Kota Pinang, Jumat (17/02/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan guna menjaga eksistensi Pemuda Indonesia melalui nilai kebangsaan.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
Melalui seminar bertajuk "Memperkokoh Persatuan Dengan Mendalami Ideologi Pancasila" ini, Bupati Nikson Nababan mengajak kaum milenial memegang ideologi Pancasila mengenai nilai kebangsaan.
Bupati Nikson Nababan mengaku bangga bisa diundang sebagai pemateri khususnya dalam berbagi cerita tentang Ideologi Pancasila dalam seminar tersebut. Nikson sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Nikson Nababan menjelaskan Pancasila adalah pegangan hidup bangsa Indonesia, yang mempersatukan Sabang sampai Merauke.
Baca Juga:
Dukungan Tokoh Lintas Agama Pada FKUB Sulteng Upaya Peningkatan Kerukunan Antara Umat Beragama
Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa Tantangan dan masalah Indonesia saat ini adalah masalah kemandirian bangsa. Hak semua masyarakat antara lain hak untuk memperoleh tanah, mengelola tanah, juga hak untuk terlibat dalam pengelolaan SDA.
"Sebagai generasi muda, mari kita jaga persatuan dan kesatuan, menjaga keutuhan bangsa ini tanpa memandang perbedaan suku agama bahkan status sosial. Mari kita berhenti dikotak kotakkan, berhenti di adu domba. Yang harus kita jaga sekarang adalah persatuan dan kesatuan dengan mengandalkan Iman kita kepada Yang Maha Kuasa, tidak ada cara lain lagi," kata Nikson.
Bupati berpesan agar kita belajar dari para pahlawan kita yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan persatuan dan doa. "Mari kita bersama-sama menjadikan Indonesia kembali menjadi macan Asia bahkan macan dunia. Dalam Pancasila tidak ada one man one show. Untuk mencapai tujuan bersama, kita harus musyawarah mufakat untuk menghindari konflik," pesannya.
Bupati Berharap suatu saat para pemuda Gempa-SU harus jadi seorang pemimpin di negara Indonesia, tapi jangan lupa akan ideologi Pancasila. Karena hal itu sudah ia terapkan hal tersebut dalam kepemimpinannya di Tapanuli Utara.
"Keadilan Sosial sudah saya terapkan dalam menepati janji saya membangun Tapanuli Utara di mulai dari desa karena tagline saya adalah 'Desa Kuat Kota Maju Indonesia Mandiri dan Berdikari'. Dana Desa saya naikkan dari Rp8 juta per desa menjadi Rp60 juta per desa," ungkap Nikson.
Sambung, Nikson menerangkan
Kenapa harus Desa? Karena Desa adalah raw material di mana desa adalah sumber produksi. Bagaimana desa itu adalah pusat pertumbuhan ekonomi. Bagaimana raw material di desa itu dibuat jadi hilirisasi yaitu UMKM, Home Industry yang artinya rakyat menjadi Tuan di Negeri sendiri. "Kita harus bangga menggunakan produksi negeri sendiri. Untuk saya sudah membuka akses interkoneksi desa jalan dan jembatan serta pembukaan jalan. Karena infrastruktur adalah kunci perekonomian," tutur Bupati Nikson Nababan.
"Ke depan milenial tantangannya makin berat, maka penting membangun kreativitas dalam mengaktualisasikan dan memegang idealisme dalam menerapkan nilai kebangsaan," ujarnya.
Dalam berbangsa dan bernegara, lanjut Bupati Nikson Nababan, nasib masa depan Indonesia ditentukan oleh para pemuda. Bupati mengatakan masyarakat juga dapat menjaga dan merawat harapan kepercayaan diri selain merawat nilai-nilai kebangsaan. Serta menjaga optimisme terhadap bangsa ini.
Lebih lanjut, Bupati Taput berharap agar para milenial terus merawat rasa cinta terhadap Tanah Air. Ia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan dan terus dikembangkan dengan melibatkan partisipan yang lebih banyak lagi.
Dalam kesempatan sebelumnya Ketua Gempa-SU Aki Sastra Siregar memberikan kata sambutannya mengucapkan terima Kasih Abangda Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si sudah bisa hadir dan menjadi Narasumber dalam Seminar Kebangsaan ini.
"Kami muda mudi masyarakat Labusel sangat terharu sekaligus bangga. Kami jadi banyak belajar bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan demi kemajuan daerah dan negara kita Indonesia, seperti yang telah bapak terapkan di Tapanuli Utara," ungkapnya.
Turut hadir Ketua PC Gempa Labusel Yusherdiansyah Siregar, Ketua Pembina Gempa- SU Aidil Syahfitra dan Moderator dari seminar tersebut Ketua Gempa Paluta Hasan Basri Harahap. [rum]