HumbangNews.id, Taput - Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Muara, Simon Simbolon, SPD, angkat bicara. Semangat dan kerja keras peserta didik adalah motivasi mereka untuk lebih maju dan meningkatkan kemampuan dalam meraih masa depan.
Simon menambahkan, prioritas mereka semangat untuk belajar lebih keras merupakan perjuangan dalam upaya untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN. Ungkapnya di ruang kerjanya SMA Negeri 1 Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga:
44 Personel Polres Taput, Amankan Kunjungan Bacapres RI Ganjar Pranowo di Muara
"SNMPTN merupakan seleksi nasional masuk PTN menggunakan nilai rapor dan prestasi/portofolio yang dimiliki siswa, tanpa ujian atau seleksi tertulis," katanya.
Menurutnya, SNMPTN adalah salah satu jalur masuk PTN, selain SBMPTN dan Seleksi Mandiri, langkah pasti yang membuat mereka optimis.
"Peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) secara kurikulum dan tujuan pembelajaran dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan tinggi. Namun, pemilihan studi lanjut sering kali menjadi permasalahan yang sering ditemui oleh siswa kelas XII, khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA)," ujarnya.
Baca Juga:
Pengusaha dan Pengangkut Tambang Ilegal Ditangkap Polisi
"Hal ini membuat mereka kehilangan kesempatan, seperti salah memilih jurusan, salah memilih pekerjaan, dan kehilangan kesempatan dengan baik sesuai dengan bakat, minat dan potensi yang dimiliki siswa/i SMA masih dalam usia labil mereka dan memerlukan bimbingan dalam memutuskan jurusan atau kampus yang ingin dituju, tidak hanya mengikuti tren saat ini," imbuhnya.
Kesulitan yang biasa dialami siswa/i untuk mengambil keputusan terangnya, akan melanjutkan kuliah dimana dan jurusan apa dapat dihindari manakala siswa/i memiliki sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut, ujarnya.
Menurut Nur Ompusunggu, seorang siswi membutuhkan bantuan bimbingan dari guru pembimbing yang ada di sekolah, guna memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristik diri. Disini guru Bimbingan Konseling dapat mengambil peranan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa/i melalui layanan Bimbingan Karier.
"Salah satu bidang bimbingan dalam bimbingan konseling di sekolah adalah layanan bimbingan karier yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK), layanan bimbingan karier yang diberikan guru BK di Sekolah berfungsi sebagai langkah awal bagi siswa/i dalam mengenal, mempersiapkan serta merencanakan kehidupan masa depan yang berhubungan dengan pekerjaan," ungkapnya.
"Dengan memahami karier, siswa/i akan dapat memahami tentang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selaras dengan cita-cita yang diinginkan, tepat dalam memilih jurusan dan memilih kuliah," tambahnya.
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Miduk Ompusunggu SPD, memberikan definisi Bimbingan karier adalah bimbingan yang diberikan dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan tersebut, menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang dimasuki.
Layanan bimbingan karier yang diberikan oleh Guru BK dapat digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik sebagai bagian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang berjudul "Optimalisasi Layanan Bimbingan Karier dalam meningkatkan keterserapan lulusan di SMA N 1 Muara". Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa, layanan bimbingan karier yang dilaksanakan memberikan dampak yang positif terhadap daya serap lulusan SMA Negeri 1 Muara tahun 2023 di perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta didik yang diterima di PTN.
Guru BK adalah salah satu yang selalu jadi pilihan para peserta didik yang akan berkonsultasi mengenai strategi memasuki jenjang pendidikan lanjut. Guru BK sebagai motivator terbaik dalam meningkatkan semangat diri, pengembangan diri, maupun menyesuaikan diri sehingga bisa meningkatkan pencapaian keterserapan di PTN melalui jalur SNMPTN.
Peserta didik dapat memanfaatkan media sosial untuk berkonsultasi dengan guru baik personal maupun grup, guru BK pun menyediakan waktu bagi yang akan berkonsultasi.
Dukungan dan motivasi sangat dibutuhkan bagi peserta didik, motivasi dari diri sendiri sebagai faktor internal dan motivasi eksternal yaitu dukungan dari lingkungan rumah (keluarga), sekolah serta masyarakat.
Faktor psikologis peserta didik juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan rasa percaya diri mengikuti kompetisi melalui jalur SNMPTN.
Peran serta guru sebagai motivator di kelasnya juga akan mendukung impian peserta didik, dengan menyampaikan ilmu pengetahuan dan juga pendidikan karakter sebagai modal yang diperlukan untuk mewujudkan peserta didik yang mandiri dan berwawasan luas, berdisiplin diri dan jujur sebagai tombak utama dalam melangkah menuju gerbang masa depan.
"Harapan dan impian adalah satu rangkaian agar menjadi kenyataan. Doa serta usaha adalah hal yang harus kita jalankan agar prestasi yang dimiliki dan cita-cita tercapai dengan doa restu dari orang tua sebagai jembatan terbaik masa depan peserta didik," tutupnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]