Humbangnews.id | Punguan (Perkumpulan) Batak Muslim Toba dikukuhkan di Bonapasogit Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (30/10/2022).
"Pengukuhan pengurus PBMT dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H untuk memperkokoh rasa persatuan ummat Muslim di daerah ini, khususnya kalangan suku Batak," kata Ketua Panitia Pelaksana Pengukuhan, Syawal Manurung.
Baca Juga:
DPD Martabat Prabowo Gibran Desak Polres Toba Segera Mengusut Tuntas Kasus Penculikan
Menurut Sekretaris Assosiasi Pemerintahan Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Toba tersebut, guna mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Toba menuju Toba Unggul dan Bersinar demi kesejahteraan masyarakat.
"Tema kegiatan ini adalah Iman Terjaga Budaya Lestari, bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya Batak dengan tetap menjaga iman sesuai dengan Aqidah agama Islam," ujar Syawal.
Sementara, Ketua umum PBMT yang baru dikukuhkan H. Imran Napitupulu, dan Sekretaris Jenderal Abdul Muis Sirait serta Bendahara Umum M. Bakri Manurung berikut sejumlah Pengurus lainnya menyatakan kesiapan membesarkan organisasi.
Baca Juga:
Indra Sembiring: Kasus PKK Kabupaten Toba Sudah Keluar Sprint
"Pengurus yang baru dikukuhkan berkomitmen untuk membesarkan Punguan Batak Muslim Toba, melalui divisi-divisi yang dibentuk seperti pemberdayaan ekonomi umat dan bidang da'wah, pemberdayaan perempuan serta bidang-bidang lainnya," ungkap Imran.
Ketua Dewan Pembina PBMT, yang juga Ketua MUI Kabupaten Toba Drs. Jauhari Efendy Samosir berpesan agar segenap anggota menerapkan lima pondasi dalam menjalankan tugas sebagai Pengurus Pusat PBMT.
"Perta, Pantun Hangoluan Tois Hamagoan. Kedua, Balittangma pagabe tumandangkon sitoadoan. Kemudian, Marsiamin-aminan songon lampak ni Gaol. Selanjutnya, Tampakna do rantosna rim ni tahi do gogona. Terakhir, Manatap tu jolo, manailihon tu pudi. Inilah dasar (ojahan) yang harus dipedomani," tegas Jauhari.