"Kita menggunakan teknologi sederhana dalam penyiraman, dengan menggunakan pipa dan selang, serta mesin pemompa air untuk penyiraman menjaga kelembapan tanah. Hal ini dilakukan karena kita tidak bisa memprediksi cuaca, bahwa pertanaman bawang merah ini nanti akan dilakukan dengan tumpang sari atau bergantian dengan tanaman palawija seperti sayur jenis sawi taiwan (San Feng) dan sayur kacang kapri," ujar Mr. Chiu, Chien-Hsiang.
Setelah lebih kurang tiga bulan TTM bekerja di lahan Food Estate untuk membuat percontohan, sambung Mr. Chiu, Chien-Hsiang hasil yang lihat saat ini adalah merupakan kerja sama dan kerja keras semua. Dan pada hari ini kita akan memulai penanaman untuk areal 5 ha.
Baca Juga:
Bedanya Rak Sepatu Tertutup dan Terbuka, Mana yang Lebih Bagus?
"Oleh karena itu, kami berharap agar apa yang dilaksanakan oleh pihak TTM bisa dicontoh oleh petani kita di areal Food Estate dan lebih luas para petani di Humbang Hasundutan," paparnya.
Hadir pada pertanaman pertama bawang merah ini, Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao, Specialist Horticulture Development Project Mr. Chiu, Chien-Hsiang (Joe), Kadis Petanian, Ir. Junter Marbun, Kadis Kominfo Batara F. Siregar, SE, Camat Pollung Imron Lumban gaol, Kepala Desa Siria-ria dan kelompok tani.
Usai dari pertanaman bawang merah rombongan bergerak meninjau Rumah Kemasan di Doloksanggul. Pada kesempatan itu juga Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao mengapresiasi Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE yang memperhatikan kebutuhan masyarakat salah satunya dengan berdirinya Rumah Kemasan di Humbang Hasundutan. [rum]