"Tiongkok defisitnya mencapai 2,2 miliar dolar AS. Komoditas utama penyumbang defisit yaitu mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya. Dan mesin dan perlengkapan elektrik atau bagiannya," ujar Setianto.
Kemudian, perdagangan dengan Thailand mengalami defisit senilai 430,2 juta dolar AS dengan komoditas terbesar defisit dengan Thailand yakni plastik dan barang dari plastik, serta gula dan kembang gula.
Baca Juga:
Kinerja APBN 2025: Program Prioritas Capai 65,8 Persen, Belanja Tembus Rp611 Triliun
Selain itu, perdagangan RI dengan negeri kanguru Australia juga terjadi defisit sebesar 233,6 juta dolar AS dengan komoditas terbesar defisit tersebut yaitu serealia dan bahan bakar mineral. [as/rin]