HANANEWS, Doloksanggul - SMAN 2 Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara(Taput) berada disalah satu desa terluar dan terpencil di Taput tepatnya di Desa Hajoran Purba Manalu, mendapat kunjungan dari Dr Alfred Silalahi Kacabdisdik Provsu Wilayah IX bersama Kepala sekolah SMA/SMK Se wil IX pada 4-5 September tahun 2025, merupakan gambaran komitmen Pemerintah Provsu memajukan dunia Pendididkan di daerah itu.
Meskipun SMAN 2 Parmonangan berada di desa tetpencil tidak menyurutkan semangat Alfred Silalahi Kacabdis Wilayah IX Provsu bersama para Kasek SMA menuju ke sekolah itu meski harus melalui Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli tengah, Dia rela berjalan kaki, bermalam, tidur ditikar diruang sekolah bersama 19 kepala SMAN-Swasta se wilayah IX dan Kasi SMK Rudyanto Sinaga membaur bersama warga desa.
Baca Juga:
Ladang Umbi Rambat Milik Korea Diserbu Masyarakat Paranginan
Demikian Alfred Silalahi Kacabdisdik Wilayah IX Humbahas menyampakan melalui Rudyanto Sinaga Kasi SMK melalui jaringan WA nya Kamis (11/9/2025).
Rudyanto Sinaga lebih lanjut mengatakan bahwa SMAN 2 Parmonangan dibangun Pemerintah pada tahun 2016 dengan 1 Orang guru PNS(kepala sekolah) dan 11 orang Guru Honorer memiliki siswa 94 orang dengan akses jalan menuju medan yang sangat sulit licin terjal berbatu apalagi disaat penghujan bahkan menuju lokasi SMAN 2 Parmonangan di Hajoran butuh 4-5 jam berkenderaan dari Doloksanggul Kantor Cabdis Wil IX Provsu.
Kunjungan ini dimaksudkan adalah untuk menyingkap ketertinggalan Guru guru dan siswa di SMAN 2 Parmonangan desa Hajoran terkait Program Unggulan dari Gubernur Sumatera Utara pada sektor Pendidikan.
Baca Juga:
Kejari Taput Tetapkan Tersangka Direktur CV Sigber Jaya Dugaan Korupsi Proyek Jalan Huta Ginjang Muara Tahun 2022
Kunjungan dari Kacabdis dan rombongan mendapat sambuntan hangat warga masyarakat tokoh adat, tokoh masyarakat Komite Sekolah dari tiga desa didaerah itu,dirangkai dengan Pentas Seni dilanjutkan dengan rapat MKKS SMA se Wil.IX.
Salah seorang tokoh Masyarakat bermarga Manalu dengan semangat menyampaikan ucapan Terimakasih dan rasa bangganya atas kunjungan para Kepala Sekolah dibawah bimbingan Kacabdis wil IX Propsu.
Dia juga berterimakasih atas jaringan Internet yang telah dibangun Pemerintah, namun masyarakat sangat berharap kepada Pemerintah agar tenaga Pendidik Honor tidak lagi tenaga Honorer paling tidak sudah jadi PPPK untuk mengurangi beban Orang Tua Siswa membayar uang Komite (SPP) untuk membayar gaji tenaga Guru Honor di Sekolah itu.
[Redaktur: Tohap Simare mare.]