Humbang.WahanaNews.co - Polres Humbang Hasundutan hingga kini belum juga menggelar konferensi pers terkait dugaan terjadinya "kejahatan lingkungan" dalam praktek dugaan pembalakan hutan, mengakibatkan bencana alam dan korban jiwa di Desa Simangulampe.
Padahal beberapa waktu yang lalu Kasi Humas Polres Humbahas, Aipda D HP Sitompul pada Rabu (6/12/2023) lalu, mengapresiasi atas info tersebut dan berjanji akan mengundang media untuk memberikan keterangan.
Baca Juga:
Geram Soal Pagar Laut, FPHJ Siap Lawan Oknum Perusak Lingkungan
"Selamat malam pak, terima kasih atas informasinya kepada Humas Polres Humbanghas, mengenai informasi tersebut akan kita rilis di press release nantinya, mohon bersabar," tulisnya melalui pesan singkat via ponsel selulernya, Rabu (6/12/2023) lalu.
"Sudah saya bilang pak, untuk informasi kasus tersebut masih ditelusuri kebenarannya dan kami sampaikan ketika press release," pintanya.
Cukup disayangkan, sejak tragedi dugaan "kejahatan lingkungan" di hutan bukit Siboli Boli Desa Sitolu Bahal, belum ada informasi resmi dari pihak Polres Humbanghasundutan.
Baca Juga:
Komisi IV DPR RI Ingatkan Menhut Soal Rencana Pembebasan 20 Juta Hektar Lahan Hutan
Berikut korban bencana longsor dan banjir 1. Tiamin Sinambela (78), 2. Dian Adelina Lubis (19), 3. Pintar Manullang (81), 4. Juni Arta Silaban (11), 5. Aldino Risky silaban (7), 6. Desman Sihombing (65), 7. Lasroha Simanullang (48), 8. Sarliana Evalita Purba (23), Trystan Mathew Pradana Siregar (6), 10. Sri Sartika Simanjuntak (19), 11. Ceria Banjarnahor (25) dan 12. Nelly br. Sianipar (84).Dan 51 rumah rusak akibat banjir bandang disertai longsor.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]