HumbangNews.id, Tapanuli Utara - Penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS) sekolah SMP Negeri 2 Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara dipertanyakan.
Sekolah SMPN 2 Pagaran dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) patut dipertanyakan, pasalnya, Pantauan Tim Jurnalis dan LSM Kondisi sejumlah gedung sekolah, ruang kelas mengalami kerusakan alias plafon, atap gedung sekolah, juga kamar mandi terlihat rusak, bau tidak sedap diduga tidak ada perawatan yang tidak terurus, Senin (15/01/2024).
Baca Juga:
Bongkar Gedung Tanpa Izin
Ada dugaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oleh pihak sekolah tidak sesuai dengan kebutuhannya, pasalnya ada beberapa plafon gedung, WC yang sengaja dibiarkan tak terawat.
Salah satu Alumni SMPN 2 Pagaran yang enggan ditulis namanya mengatakan saat dikonfirmasi, Rabu, (15/01/2024), mengatakan jumlah siswa 846 orang, untuk SMP Negeri 2 Pagaran siswa bisa dikategorikan sekolah yang menengah, namun beberapa tahun terakhir ini, WC, plafon, atap sekolah SMPN 2 Pagaran ini tidak ada perawatan sama sekali.
“lihat saja seperti beberapa gedung, plafon, atap atau seng yang rusak, kamar mandi/WC memprihatinkan dan kotor tidak terurus, namun sampai saat ini belum tersentuh perbaikan oleh pihak Sekolah," ungkapnya.
Baca Juga:
Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Begini Nasib Gedung Eks Pemerintah Kelak
Lanjutnya, kondisi bangunan Sekolah tampak masih kokoh namun ketika diamati secara seksama terlihat sekolah ini tampak seperti tak bertuan.
Ketika memasuk lingkungan sekolah terlihat dengan kasat mata banyak ruangan kelas dalam keadaan rusak.
Ditempat berbeda Ketua Umum DPP LSM ICF Indonesia Coruption Fating Tapanuli Utara, Sarwedik M.Habeahan, juga menyentil soal kepemimpinan kepsek SMPN 2 Pahae (NS), kalau sudah jalan 2 tahun dana Bos dikelola, Laporan pertanggungjawaban dana Bos pasti sudah disampaikan kepada dinas terkait, tetapi apakah laporan perawatan gedung sekolah atau sarana dan prasarana dicantumkan?, karena gedung terlihat seperti gedung sekolah tanpa ada Pengecetan, dan lebih miris kamar mandi tidak terurus dan terpantau ada ular,juga mengeluarkan bau busuk bisa saja oknum kepala sekolah jarang dikantornya atau tidak pernah dibersihkan.
"Kamar mandi siswa yang cukup kotor tidak terawat, dan gayung dikamar mandi tidak disediakan, terus bagaimana siswa jika ingin menyiram habis dari kamar mandi??, sampai tidak dapat digunakan," ujarnya.
"Kamar mandi tidak terawat, tujuan dana BOS adalah membantu biaya operasional sekolah dan meningkatkan aksesibilitas serta mutu pembelajaran peserta didik sesuai 5 prinsip pengelolaan yaitu fleksibilitas, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparasi, artinya penggunaan dana BOS harus sesuai kebutuhan, tepat sasaran, tidak boros, dikerjakan dengan tanggungjawab dan terbuka bersama kepala sekolah, dewan guru serta komite untuk pencapaian kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tersebut,” tambahnya.
Dia berharap, agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan agar para siswa bisa belajar dengan nyaman.
Sementara Kepala sekolah SMP Negeri 2 Pagaran NS Kabupaten Tapanuli Utara, ketika ingin dikonfirmasi sedang mengikuti rapat kordinasi Kecamatan di gedung SMP Negeri SMP Negeri 2 Pagaran.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]