WahanaNews-Sumut | Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan RSUD Dr Pirngadi menjadi Rumah Sakit Rujukan Percepatan Penanganan Stroke Periode 4,5 jam di Kota Medan, Sabtu (19/3/2022).
Diharapkan, angka kematian dan kecacatan yang disebabkan penyakit stroke dapat diminimalisir sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Gunakan Kompor Induksi PLN, Pemko Gelar Lomba Masak Medan Independence Day Festival
Selain RSUD Dr Pirngadi, RSUP H Adam Malik, RS Haji Medan serta RS Bunda Thamrin juga dapat digunakan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan penanganan stroke.
Sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan, keempat direktur utama (Dirut) rumah sakit rujukan tersebut melakukan penandatanganan komitmen bersama dengan Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution, Pemko Medan berupaya hadir memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satu wujudnya lewat treatment atau penanganan.
Baca Juga:
Cabai Merah dan Peran Dairi Sukseskan GNPIP Tahun 2023
Meski demikian, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut berharap masyarakat juga dapat menjaga pola hidup menjadi lebih sehat.
"Aktifitas yang tinggi, terkadang berbanding terbalik dengan kesadaran kita menjaga kesehatan. Maka mulai ini, mari kita ubah pula pola hidup kita menjadi lebih baik," kata Bobby Nasution seraya memberikan secara simbolis stroke kit (banner informasi) kepada para dirut untuk dipasang di rumah sakit tujukan dan sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Medan.
Selanjutnya, Bobby Nasution pun berharap rumah sakit lain di Kota Medan ikut berkolaborasi dan berkontribusi serta berpartisipasi menjadi rumah sakit rujukan.
Sebab, imbuh Bobby, jika mengandalkan empat rumah sakit saja, maka masih belum cukup untuk mengcover semua pasien dari berbagai wilayah di Kota Medan.
"Jika dilihat aktifitas dan wilayah Kota Medan yang padat, waktu 4,5 jam untuk penanganan dengan empat rumah sakit rujukan, rasanya belum cukup bisa mengcover pasien yang jauh dari empat lokasi rumah sakit rujukan. Oleh karenanya, kami mengajak rumah sakit lainnya untuk berkolaborasi. Karena, semakin banyak rumah sakit rujukan, makin banyak pula yang tertangani," terangnya.
Menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut mengaku, ke depan, Pemko Medan akan terus berupaya mengupdate fasilitas-fasilitas kesehatan di RSUD Dr Pirngadi agar lebih mumpuni dalam melayani.
"Kita akan terus berbenah," tegasnya seraya dilanjutkan dengan meninjau ruang penanganan stroke.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Cabang Medan dr Muhammad Yusuf SpS menyampaikan, penyakit stroke dapat disembuhkan dalam periode waktu 4,5 jam. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai hal tersebut.
“Berangkat dari hal tersebut, kami ingin menggalakan hal ini ke masyarakat sehingga Kota Medan juga bisa mencapai target penanganan seperti daerah-daerah lainnya. Bahkan, harapan kami, kalau bisa Medan jadi pilot project dalam penanganan stroke,” ujar dr Yusuf.
Diungkapkan dr Yusuf, guna memperkuat upaya tersebut, pihaknya telah melakukan pelatihan ke sejumlah dokter di beberapa rumah sakit. “Kami juga minta izin kepada Pak Wali, untuk memasang banner-banner atau papan informasi terkait hal ini di rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan di Kota Medan, termasuk kantor-kantor pelayanan, seperti kantor kecamatan,” terangnya. [as/rum]