HumbangNews.id, Taput - Warga Dusun I, Desa Sangkaran, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, geger setelah salah seorang warganya berinisial PS (23) ditemukan gantung diri di pohon durian. Kabar beredar PS usai pulang dari perantauan dari Sulawesi kerap menyendiri.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, PS diduga gantung diri Selasa, 27 Februari 2024, sekira Pukul 20.30 WIB, tepatnya di daerah perladangan Sok-sok Pea Batu, Desa Sangkaran Siatas Barita Taput.
Baca Juga:
Rutan Kelas IIB Rantau Dukung Pembinaan Warga Binaan melalui Ketahanan Pangan
Walpon Baringbing menerangkan, menurut keterangan saksi Penty Tambunan (52) atau ibu kandung PS (korban), kepada petugas menyebut pada Selasa 27 Februari 2024, sekira Pukul 17.30 WIB, korban pulang dari ladang ke rumah, setelah dirumah, korban istirahat dan membersihkan diri.
"Sekira Pukul 19.30 WIB, ayah korban Hirtap Sihombing (54), menyuruh korban untuk mengkusut badannya, korban sempat menolak, karena kecapean. Namun, akhirnya korban mengkusut ayahnya," ungkap Walpon Baringbing kepada MPI, Rabu (29/2/2024).
Setengah jam setelah selesai mengkusut, tutur Walpon Baringbing, korban-pun keluar rumah, sekitar Pukul 21.00 WIB, korban tak kunjung pulang.
Baca Juga:
Satu-satu Kandidat Perempuan, Ini Harapan Adelia untuk Musda KNPI Kota Bekasi
Lalu kakaknya Elsa Sihombing (26), melakukan pencarian di sekitaran rumahnya serta di beberapa warung yang ada di sekitar rumahnya, namun tidak ketemu. Karena korban sering tidur sendirian di gubuk yang ada di ladangnya, kata Walpon Baringbing, lalu keluarga dan tetangga bersama-sama melakukan pencarian di ladang tersebut.
"Gubuk yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya, keluarga dan tetangga-pun membawa lampu dan senter, karena hari sudah gelap," ujarnya.
"Sekitar Pukul 21.00 WIB, warga menemukan korban telah tergantung dengan tali terikat leher di pohon durian dan kaki tidak menyentuh tanah," imbuh Walpon Baringbing.