Film Cek Toko Sebelah (2016) dari Ernest Prakasa menginspirasi Bene untuk membuat ide cerita Ngeri Ngeri Sedap (2022). Bene mengatakan, "Ketika nonton Cek Toko Sebelah, itu kan iri banget. Ko Ernest bisa bikin sebuah film dengan background dia sendiri yang personal."
"Kayaknya perlu bikin gini deh, film yang background-nya Batak begini. Supaya orang Batak itu nonton, terus seneng gitu," lanjut Bene.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
Bene juga menegaskan jika filmnya tidak segmented, tetapi bisa diterima segala lapisan masyarakat dan budaya. Hanya saja mengadaptasi budaya Batak sebagai latar belakangnya.
4. Bene Dion ingin akting para pemainnya dinilai sebagai aktor, bukan komedian
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Pimpin Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia, Fokus Lestarikan Budaya Batak pada Generasi Muda
Menggandeng beberapa komika Indonesia, ternyata Bene men-treat para pemainnya sebagai aktor. "Ada juga concern bahwa stand up komedian terkenal karakternya itu hanya yang lucu-lucunya, istilahnya bagian ngelawak," mulai Bene.
Ia melanjutkan, "Ketika ide untuk memainkan peran ini muncul, aku udah berpikir bahwa empat komedian ini harus dijadikan aktor. Jadi mereka bermain gak lagi sebagai stand up komedian."
Statement Bene disetujui oleh aktor senior Arswendy Beningswara yang memerankan Pak Domu. Ia memuji akting Boris Bokir (Domu), Lolox (Gabe), Gita Bhebita (Sarma), dan Indra Jegel (Sahat).