Andri Hansen Siregar, salah satu tokoh Batak di Riau mengatakan bahwa harimau tidak pernah mengganggu kecuali dia diusik.
"Kalau harimau sudah datang, pasti dia terusik. Daerah itu memang kawasan jelajah harimau. Kalau Oppung atau Ompung Nagogo Bolon adalah panggilam untuk harimau atau juga untuk panggilan orang yang dihormati dan disegani," ujarnya.
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
"Ompung Nagogo Bolon artinya yang mempunya kekuatan besar. Dalam bahasa batak harimau itu babiat. Namun ketika kita berjumpa harimau, kita tidak boleh memangilnya babiat, tetapi Oppung atau Ompung," tutup Andri.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan bahwa lokasi itu merupakan kawasan habitat harimau.
Lokasinya merupakan hutan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil.
Baca Juga:
Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Dilepasliarkan Ditangkap Kembali
Dimana kasawan hutan itu saat ini sudah banyak beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit dan pemukiman.
Kapolsek Pinggir Kompol Meitertika mengatakan bahwa harimau lokasi dalam video itu berada di sekitaran Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau.
Dimana disana sebelumnya ada warga tewas diterkam harimau.