HumbangNews.id, Tarutung - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tidak memiliki alokasi dana untuk segera melakukan relokasi dan pembangunan ulang, kios-kios yang terbakar akan dibangun pemiliknya masing-masing.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Taput, Gibson Siregar membenarkan hal itu lewat telpon genggamnya di, Jumat (19/4/24).
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
“Relokasi Pasar Tarutung pasca kebakaran tidak jadi dilaksanakan akibat beberapa penyebab, maka dari itu Pemkab Taput mengambil solusi dan langkah bijak dengan membersihkan area lokasi kebakaran dan membantu para korban yang terdampak kebakaran dengan bantuan tenaga agar mereka bisa kembali beraktifitas secepatnya di lapak yang mereka miliki,” kata Gibson.
Bupati Instruksikan Penanganan Relokasi Pedagang dan Pembangunan Pasar Tarutung.
Menurut Gibson, batalnya rencana relokasi, salah satunya adalah karena mendengarkan permintaan para pedagang yang kiosnya terbakar.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
“Kemudian, alokasi dana untuk segera melakukan relokasi dan pembangunan ulang tidak ada,” ungkap Gibson.
“Kalaupun mereka direlokasi ke tempat yang sudah dibuat Pemkab, maka nantinya pelanggan yang acap kali datang untuk berbelanja kemungkinan akan sulit menemui mereka,” lanjutnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tarutung, Jhoni Purba, mengamini pernyataan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM tersebut.
“Kami bersama para pedagang yang terkena bencana kebakaran sudah sepakat siap membangun tempat usaha kami seadanya di tempat semula, agar perdagangan bisa kembali berjalan, meski tidak seperti biasanya,” kata Jhoni.
Menurut Jhoni, para pedagang siap berkorban untuk berswadaya menunggu bantuan pembangunan kios permanen dari Pemkab Taput.
“Jadi, harapan kami para pedagang yang ditimpa musibah kebakaran pasar Tarutung ini supaya ke depannya sama-sama menjaga keamanan sekitar lokasi pasar, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi,” tutup Jhoni.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]