HUMBAHAS.WAHANANEWS.CO, DOLOKSANGGUL - Dr Oloan Paniaran Nababan Bupati Humbang Hasundutan bersama Plt Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI Hotman Fajar Simanjuntak melaksanakan penanaman perdana pengembangan bawang putih seluas 20 hektar di area Food Estate Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, Kamis 20/11/ 2025.
Kegiatan penanaman bawang putih itu juga dihadiri Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Dr Muhammad Agung Sunusi, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Ir Tommy Nugraha, Tenaga Ahli Menteri Bidang Food Estate Subsektor Hortikultura Dr Van Basten termasuk para kelompok tani penerima fasilitasi kawasan bawang putih di Desa Ria Ria Kecamatan Pollung.
Baca Juga:
Bupati Humbahas Bersama Kelompok Tani di Parsingguran I Pollung Tanam Bawang Putih
Tommy Nugraha menjelaskan kegiatan ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dimana beliau mentargetkan produktivitas bawang putih yang dihasilkan di kawasan Food Estate bisa mencapai 20 ton/hektar.
Tujuan pengembangan kawasan 20 hektar di lokasi Food Estate yaitu menumbuhkan kawasan sentra bawang putih baru diluar Jawa dan Nusa Tenggara Barat, sekaligus mendukung pencapaian target KSPP (Kawasan Sentra Produksi Pangan) di Provinsi Sumatera Utara.
Menyiapkan petani-petani bawang putih untuk melakukan kegiatan budidaya bawang putih secara luas dan masif pada tahun berikutnya. Hasil panen dapat dimanfaatkan sebagai bahan edukasi, branding dan promosi kepada masyarakat agar mengkonsumsi bawang putih lokal.
Baca Juga:
Bupati Humbahas Menambah Potensi Kopi Gelar Pemberian Bantuan Bibit Kopi
Kegiatan ini melibatkan 5 kelompok tani yaitu Ria Kerja, Karejo, Sehati FE, Ria Bersinar dan Ganda Marsada. Jumlah petani yang terlibat sebanyak 25 petani, dengan total luasan 20 hektar.
Menu paket bantuan fisik yang diberikan kepada kelompok tani meliputi pupuk organik padat 30 ton/hektar, benih varietas lumbu hijau dan sebagian sangga sembalun yang telah bersertifikat 1 ton/hektar, mulsa 10 roll/hektar, dolomit, paket pestisida, paket pupuk anorganik (yang meliputi pupuk ZA, SP, KCL), paket herbisida, atonik termasuk PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).
Sementara itu, Hotman Fajar Simanjuntak mengatakan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi, produktivitas dan daya saing bawang putih lokal agar secara bertahap dapat bersaing dengan bawang putih impor.
Menteri Pertanian terus menggelorakan kembali semangat swasembada bawang putih nasional. Upaya tersebut ditempuh melalui berbagai skema diantaranya melalui alokasi APBN, swadaya petani serta wajib tanam dan produksi oleh importir.
Bupati Humbang Hasundutan Dr Oloan Paniaran Nababan mengungkapkan dengan adanya dukungan penuh pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan terus mengupayakan dan menggalakkan ketahanan pangan nasional dengan melanjutkan program pengembangan komoditas strategis, salah satunya bawang putih. Program ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat produksi dalam negeri.
Guna mendukung program pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan secara estafet selalu hadir ditengah-tengah masyarakat melalui kelompok tani dalam pengembangan bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Bahkan Bupati Humbang Hasundutan selalu hadir di lahan pertanian, tujuannya bukan hanya menanam saja, tapi sebagai bukti nyata ikut memberikan semangat, sosialisasi dan memotivasi kepada petani.
Setiap pertemuan dengan kelompok tani, Bupati Humbang Hasundutan selalu mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen menjaga keberlanjutan program pengembangan bawang putih. Target swasembada bawang putih tetap menjadi prioritas nasional.
“Kita harus mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian karena sudah memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Humba".
[Redaktur: Tohap Simaremare]