Humbangnews.id | Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2023, dengan Tema RKPD "Konsolidasi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024" di Sopo Partungkoan Tarutung, Kamis (09/03/2023).
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si yang dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Drs. Indra S. H. Simaremare, M.Si, didampingi Ketua DPRD Taput Rudi Nababan dan Wakil Ketua DPRD Ir. Reguel Simanjuntak membuka Musrenbang Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Dalam kesempatan tersebut Sekda Indra S.H Simaremare menyampaikan pesan Bupati Taput Nikson Nababan, bahwa Forum lintas Perangkat Daerah yang dilaksanakan ini sangat penting dalam membahas usulan kecamatan dan mempertajam rencana kerja perangkat daerah.
Disamping memenuhi tuntutan pendekatan pembangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan, juga akan membuat perencanaan pembangunan semakin terarah, terukur, dengan memperkuat indikator kinerja setiap program/kegiatan, kemudian menetapkan target capaian yang jelas serta logis dan mampu dilaksanakan, baik pencapaian target tahunan maupun jangka menengah lima tahunan.
“Oleh sebab itu, seluruh Perangkat Daerah harus paham betul terkait isu-isu strategis yang dihadapi serta lebih obyektif dalam menentukan target kinerja yang akan dicapai dalam rencana kerja tahun 2024, Arah kebijakan pembangunan pada tahun 2024 yaitu difokuskan pada upaya pengoptimalan dan mensinergikan pencapaian Visi Dan Misi Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara," ujar Sekda.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Dalam kesempatan tersebut Sekda menyampaikan harapan Bupati Taput bahwa Prioritas Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024 diantaranya pemantapan dan pemerataan infrastruktur yaitu, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas jalan, meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan dan permukiman layak, meningkatkan pengelolaan sumber daya air, Meningkatkan sistem penanggulangan bencana yang responsif.
Pengembangan usaha ekonomi kerakyatan yaitu, meningkatkan pertumbuhan UMKM, Peningkatan kontribusi PDRB sektor perdagangan, meningkatkan nilai investasi, meningkatkan kontribusi PDRB sektor industri pengolahan dan meningkatkan koperasi berkualitas.
Ketahanan pangan yang berkelanjutan yaitu, meningkatkan produksi dan kualitas produk pertanian, menurunnya daerah rentan pangan, dan meningkatkan diversifikasi pangan.
Kemudian, pemerataan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan yaitu, pemenuhan standar pendidikan dan meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Pengembangan wisata yaitu meningkatkan pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata, meningkatkan capaian kinerja pembangunan yaitu meningkatkan akuntabilitas kinerja, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, serta yang terakhir, pengembangan riset dan inovasi daerah yaitu, meningkatkan pemanfaatan riset dan inovasi dan Pengembangan inovasi perangkat daerah.
Sekda menambahkan, harus diperhitungkan capaian output dan outcomenya secara akurat. Selain melakukan efesiensi dan efektivitas belanja dalam mengantisipasi keterbatasan penerimaan apbd, maka perlu ditegaskan kepada seluruh perangkat daerah untuk mengambil langkah-langkah mendapatkan sumber pembiayaan pembangunan lain melalui APBD Provinsi, APBN maupun menggalang dukungan dari CSR Perusahaan.
“Saya minta kepada semua Pimpinan Perangkat Daerah untuk menciptakan terobosan dan ide baru serta inovasi serta bersinergi dengan harapan keterbatasan anggara tidak menjadi penghambat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan Tapanuli Utara. Saya berharap, forum ini dapat menjadi ajang untuk menghimpun dan melahirkan ide-ide dan gagasan yang cemerlang demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara,” tutup Sekda. [rum]