Hunbangnews.id | Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI Drs. Iyan Kusmadiana, MPS. Sp, beserta rombongan, didampingi Kadis Sosial Bahal Simanjuntak menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial untuk warga yang terdampak gempa bumi di Tapanuli Utara. Bantuan diberikan secara simbolis. Bertempat di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Selasa (4/10/2022).
Bantuan dari Kementerian Sosial RI mengenai tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara senilai Rp 3.032.953.470, dengan rincian bantuan logistic tanggap darurat sebesar Rp 2.430.499.670, bantuan santunan ahli waris, santunan luka dan bahan kontak LDP sebesar Rp 51.650.000, bantuan lumbung sosial di empat kecamatan sebesar Rp 500.803.800, dan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar kebakaran sebesar Rp 50.000.000.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
“Kita mengucapkan terimakasih kepada Kementerian sosial khususnya ibu Risma atas perhatiannya ke Kabupaten Tapanuli Utara dan terima kasih atas respon, bantuan, dan langkah cepat Kemensos RI. Saat ini lumbung sosial kemensos ada di empat di Kecamatan dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan terlambatnya distribusi bantuan. Untuk sementara, lumbung sosial kemensos sudah bisa dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan yang terdampak gempa. Tanggap darurat dan dapur umum akan diperpanjang, tenda juga akan ditambah," ujar Bupati Nikson Nababan.
“Rumah penduduk yang rusak berat akan kita tangani. Ibu Mensos juga sudah meminta data-data rumah yang rusak terdampak gempa. Saya harap Bantuan yang diberikan ibu Risma agar dipergunakan sebaik-baiknya, sebagai tambahan saya pribadi juga turut memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa. Peristiwa ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya sebagai kepala daerah. Taput ini daerah rawan gempa, untuk itu harus ada Buffer Stock, kepada pak Direktur mohon disampaikan kepada ibu Menteri,” ungkap Bupati Nikson Nababan.
Dikesempatan yang sama Kementrian Sosial melalui Direktur PSKBA Iyan Kusmadiana memberikan laporannya kegiatan yang dilakukan oleh Kemensos RI, ketika terjadi bencana kemarin pihaknya langsung bertemu dengan Menteri dan diperintahkan langsung untuk berangkat ke Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Kami perlu melaporkan bahwa kami sudah melakukan dropping logistic yang sudah kami bawa. Diantaranya tenda yang besar dan yang kecil, makanan siap saji serta kasur dan selimut. Sesuai arahan ibu Mensos kami juga membawa logistic dan membuat lumbung sosial untuk antisipasi rancangan ke depan jika terjadi bancana masyarakat sudah punya persediaan barang-barang kesiapsiagaan penanggulangan bencana,” ujar Iyan.
Dalam kesempatan tersebut hadir masyarakat yang menerima bantuan yaitu masyarakat yang terdampak gempa bumi dengan luka berat, luka ringan dan keluarga yang meninggal, bantuan diberikan langsung oleh pihak Kemensos RI.
Santunan untuk ahli waris yang meninggal dampak gempa sebesar Rp 15 juta, untuk luka berat sebesar Rp 5 juta dan luka ringan Rp 2 juta.
Kadis Sosial Taput Bahal Simajuntak menjelaskan, penerima bantuan berupa santunan dari Kemensos berjumlah 11 orang.
Keluarga ahli waris Leo Sihombing untuk korban meninggal dunia dampak gempa di berikan santunan, sementara untuk korban luka berat bernama Chandra AP (24) warga Desa Sidagal masih dirawat di RSUD Tarutung. Elisabeth Sihombing (18) warga Sitolu oppu Kecamatan Pahae Jae, Febrian Manalu (21) warga Tarutung dan Proklamasi Panti Hutabarat warga Desa Hapoltahan, Kecamatan Tarutung.
Untuk luka ringan atas nama, Indah Lumbantobing (12) warga Tarutung, Linda (42) warga Tarutung, Rosma Hutabarat (47) warga Tarutung, Ruslan Simanjuntak (65), Pola Simanjuntak (35) warga Sipoholon dan Stevanus Sitinjak (14) warga Sipoholon.
Terkait kebakaran di Sarulla saat gempa,Ibu Menteri juga memberi bantuan sembako kepada 18 keluarga pemilik kios.
Pada kesempatan itu juga, Direktur Iyan memberikan bingkisan kepada anak-anak trauma gempa berupa mainan. [rum]