Humbangnews.id | Bunda PAUD Kabupaten Tapanuli Utara Ny. Satika Nikson Nababan bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak hadiri Pelepasan 276 siswa dari 15 PAUD se-kecamatan Muara bertempat di Sopo Tugu Aritonang Desa Aritonang Kecamatan Muara, pada Rabu 7 Juni 2023.
"Selamat kepada anak-anak kami yang telah dilepas dari PAUD, semoga kelak menjadi anak yang berbakti dan berprestasi. Kita berdoa dan berjuang agar Tapanuli Utara menjadi Lumbung SDM berkualitas," ucap Bunda PAUD Tapanuli Utara yang memiliki nama lengkap Satika Simamora, SE, MM.
Baca Juga:
Tiga Mahasiswa Untan Hadirkan Tong Sampah Pintar 'Sampah Ceria' untuk PAUD
Dihadapan para orang tua siswa PAUD yang turut hadir pada kesempatan tersebut, Satika Simamora bersama Desli Sinaga (konselor menyusui) juga memberikan edukasi pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi.
"Sebaiknya pasangan muda terutama ibu hamil dan menyusui diberikan konseling menyusui hingga ke desa-desa. Ini harus menjadi perhatian kita semua, ada strategi dan cara apabila terkendala produksi ASI, semoga konseling ini akan memberikan hasil yang terbaik untuk ibu dan anaknya," ucapnya.
Pemberian ASI harus selalu diberikan kepada bayi hingga usia 2 tahun, ini harus selalu diupayakan. Ibu harus terlebih dahulu sehat agar dapat memberikan kesehatan kepada anaknya, ini sangat penting sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
Baca Juga:
Pj Bupati Kubu Raya: Mengentaskan Stunting dengan Melibatkan Guru PAUD
"Filosofi 'anakhon hi do hamoraon' mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan masa depan anak-anak kita, lanjut Satika Simamora," ungkapnya.
Satika juga mempromosikan 'Program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ada ketentuan dari Pemerintah Pusat yang harus dikuti bersama, salah satunya adalah larangan melakukan tes calistung atau baca, tulis, hitung sebagai syarat untuk masuk SD.
"Guru PAUD harus selalu berupaya menambah ilmu, termasuk mengetahui program pemerintah terbaru. Ketidaktersediaan jaringan internet di desa menjadi salah satu kendala dalam penerapan kurikulum merdeka sekarang. Oleh karena itu, kita semua harus bekerja sama mengatasinya," terangnya.