Humbangnews.id | Sejumlah petani sayuran di wilayah Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, mengeluh disebabkan harga sayuran di pasaran mengalami penurunan.
Silaen (59) salah seorang petani sayur di Desa Siborongborong II, Kecamatan SIborongborong, menuturkan anjloknya harga sayuran dipasaran disebabkan karena banjirnya hasil pertanian khususnya komuditas sayur saat ini, sementara permintaan konsumen menurun.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Komuditi sayuran saat ini peminatnya kurang, padahal saat ini sedang musim panen," ucap Silaen.
Terdapat beberapa komuditi sayuran yang mengalami penurunan harga, diantaranya, sawi manis,sayur Kol yang saat ini hanya Rp 5.000 /Karung (30Kg), begitu juga dengan sayur-sayuran lainnya yang turut mengalami penurunan jauh dari harga sebelumnya.
"Harga sayuran dipasaran mengalami penurunan. Karena memang jumlah produksi meningkat, sedangkan peminat berkurang. Bahkan bisa menyebabkan banyak sayuran yang tidak laku dan terancam busuk," ujarnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Walau harga sayuran saat ini anjlok, Silaen berharap harga bibit dan pupuk tetap stabil dengan harga jual sayur saat ini. [rum]