Humbangnews.id | Di Indonesia ada berbagai jenis tempat wisata yang tentunya sering dikunjungi turis lokal, maupun turis Mancanegara, Tempat wisata itu antara lain : pantai, taman, laut, hutan, pegunungan, pusat perbelanjaan atau mall, tempat bersejarah, museum, sentra kuliner, danau, waduk, kolam renang, alun-alun, pemandian air panas, kebun binatang, air terjun, taman bunga, buah, dan lain sebagainya.
Pardomuan Hutabarat pelaku wisata Angel Outbound Aek Situmandi menyampaikan kepada awak media, kegiatan Family Rafting Tour Adventure yang sudah dilaksanakan pada tanggal 15-16 July 2023 yang lalu berjalan lancar dan sukses, Rabu 19/07/2023.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Diperiksa Polisi
Sebagai Pemerhati wisata Aek Situmandi, Pardomuan Hutabarat, juga menyampaikan, siap mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan agar bisa menjadi event tahunan. Ia Juga sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Tapanuli Utara dapat merangkul pelaku wisata Aek Situmandi.
"Karena satu-satunya wisata alam sungai di Tapanuli Utara adalah Aek Situmandi dan kedepannya dapat dimasukkan ke Database Wisata Tapanuli Utara yang dapat kita promosikan. karena potensi arung jeram sangat besar untuk diberdayakan, karena menurut hasil survei kelayakan bermain Arung Jeram nomor 2 di Sumatra Utara," katanya.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata menyampaikan dukungan pengembangan Aek Situmandi, salah satu tempat bersejarah yang terletak di Hutabarat Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Sabtu, 15/07/2023.
Baca Juga:
Ikut Ramaikan Acara “GEBRAK”, Hotel Santika Cikarang Bakal Hadirkan Booth Menarik
Bupati Tapanuli Utara melalui Kadis Pariwisata Taput, Sasma Hamonangan Situmorang, yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan, menyampaikan kegiatan kali ini adalah bentuk kolaborasi Gathering, yang melibatkan akademisi, pemerintah, media, pelaku wisata, kreatif tour IAKN Tarutung dan masyarakat.
"Berharap kepada mahasiswa, kerjasama kolaborasi ini agar berlanjut dan lebih baik lagi kedepannya, juga mengajak panitia agar komitmen-komitmen yang sudah dibangun dapat melaksanakan event-event untuk menarik turis/pariwisata Tapanuli Utara maupun dari luar daerah," ujarnya.
"Pemerintah Kabupaten Taput belum bisa banyak berbuat untuk membangun fasilitas pariwisata diaek Situmandi dikarenakan pemerintah saat ini bisa membangun fasilitas yang dimaksud harus menjadi aset pemerintah dulu, walaupun selanjutnya dikembalikan ke masyarakat untuk dikelola, jadi pemerintah belum waktu yang tepat berjanji untuk membangun lokasi wisata ini, jadi pemerintah menunggu agar ada penyerahan dari masyarakat, karena begitulah makanismenya," tuturnya.
"Ketua panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan, melibatkan 20 peserta tim, 4 perahu karet dan 11 tim rescue dari panji Tapanuli Utara yang mengarungi sungai Aek Situmandi, setelah itu kita akan mengunjungi petenun yang ada di Lumban ratus," imbuhnya.
Tokoh masyarakat Sinar Hutabarat sangat mendukung untuk pengembangan wisata Aek Situmandi, juga menghimbau agar jangan hanya sekedar melihat keindahan, kesejukan Aek Situmandi, tapi marilah kita jaga kelestarian dan historis atau Legenda ratusan tahun yang lalu.
"Aek Situmandi ini adalah bersejarah dari Boru Natumandi atau Boru Hutabarat yang menikah dengan ular, dahulu wujud laki-laki yang datang mengunjungi rumah namboru kami siboru Natumandi adalah manusia biasa seperti kita saat ini, namboru kami si Boru Natumandi sangat unik atau luar biasa kecantikannya, namun sudah banyak yang mencoba untuk meminangnya tidak satupun yang diterimanya, beda dengan satu orang laki-laki yang bisa berwujud manusia dan ular itu, hanya itulah yang diterima pinangannya, namun saat bertemu dengan namboru kami Siboru Natumandi wujudnya adalah manusia biasa, Namboru kami Siboru Natumandi tidak mengetahui kalau laki-laki itu bisa berwujud sebagai Ular. Tokoh masyarakat menuturkan kepada seluruh pengunjung yang hadir bahwa tempat Wisata Aek Situmandi itu Sakral, dan menghimbau agar jangan melakukan hal-hal yang tidak baik diluar kewajaran," harapnya.
Kasat Pam Obvit Taput, Thamrin Pasaribu mengimbau agar tidak menyala gunakan objek wisata Aek Situmandi yang sakral ini untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji, apalagi sampai melakukan peredaran Narkoba atau tempat untuk mengkonsumsi.
"Begitu juga kepada panitia menyarankan supaya dikegiatan berikutnya melibatkan Satuan pengamanan obyek vital polres Tapanuli Utara," tegasnya.[Hk]