Humbangnews.id | Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan didampingi Kadis Lingkungan Hidup, Heber Tambunan dan beberapa OPD terkait menghadiri Launching Buku dan Film "Tombak Na Marpatik, Adat dan Hutan Tapanuli" yang diinisiasi oleh Green Justice Indonesia (GJi) besama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara wilayah Tano Batak (Aman Tano Batak), Hutan Rakyat Indonesia (HaRI) dan Setyabumi, di Sopo Partungkoan Tarutung, Senin (28/11/2022).
Pemerintah mengharapkan agar komunitas adat dibantu oleh LSM pendamping agar dapat menyelesaikan konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga terjadi persamaan persepsi baik di dalam komunitas adat maupun diluar komunitas adat. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga membuka luas kesempatan kepada komunitas-komunitas adat lainnya untuk mendaftar dan diverifikasi menjadi masyarakat hukum adat.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Khusus mengenai penyelesaian penguasaan tanah dalam rangka penataan kawasan hutan melalui TORA, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah mengusulkan seluas 36.886 HA ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan Kementerian telah disetujui seluas 10.091 HA dan sekarang di lapangan sedang dalam proses penetapan tata batas yang dilakukan oleh team Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujar Bupati.
Nikson berharap semoga komunitas-komunitas adat bisa mendapatkan hak hutan adat sehingga memiliki lahan untuk menambah kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut ketua Green Justice Indonesia Dana Tarigan mengucapkan terima kasih buat kesempatan yang baik ini bisa berkumpul dengan masyarakat Taput khususnya Desa Simardangiang, Pantis dan Hopong Yang bisa hadir juga saat ini untuk launching buku dan film Tombak Na Marpatik" Buku ini menunjukkan dan membuktikan bahwa masyarakat yang ada di sekitar hutan telah berhasil untuk melindungi hutannya turun temurun.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Tapanuli Utara yang menjadi salah satu Kabupaten yang memiliki komitmen besar untuk pengakuan keberadaan masyarakat adat dan hutannya di Indonesia. Dan kita berharap kedepannya komitmen ini masih bisa kita jaga bersama dan kita bisa bergandengan tangan bersama-sama untuk lebih lagi menjamin relasi antara masyarakat dengan kearifan lokalnya, dan menjamin relasi masyarakat adat dengan hutannya," ungkap Dana Tarigan.
Acara dilanjutkan dengan diskusi film dan buku Tombak na Marpatik karya Saurlin Siagian, Arrum Harahap dan Pahri Nasution, dimana Bupati Nikson Nababan sebagai keynote speaker dan narasumbernya antara lain Saulin Siagian, Arimbi Heroepoetri, Drs. Aswandi S. Hut, M. Si, Roganda Simanjuntak dan Hamid Arrum Harahap.
Dalam acara tersebut dibagi juga Buku Tombak Na Marpatik secara cuma-cuma kepada seluruh peserta yang hadir. [rum]