HumbangNews.Id | Air minum dalam kemasan botol plastik banyak dikonsumsi masyarakat lantaran kepraktisan dan kemudahannya.
Botol plastik ini harus digunakan sekali saja, namun sebagian besar masyarakat sering mengisi kembali botol plastik dengan air untuk dikonsumsi.
Baca Juga:
Pakar Ungkap Gegera Sampah Plastik Cemari Laut RI, Negara Rugi Rp225 Triliun per Tahun
Banyak yang belum mengetahui, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan. Pasalnya botol plastik mengandung bahan kimia bernama BPA atau Bisphenol A.
Bahan kimia tersebut dapat larut ke dalam air. Para peneliti pun telah menghubungkan BPA dengan berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari The Healthy, BPA termasuk gangguan endokrin tertentu yang dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita, meningkatkan risiko kanker yang bergantung pada hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta sindrom ovarium polikistik pada wanita.
Baca Juga:
Ini Langkah Agincourt Resources Menangkal Serangan "Monster" Plastik
Kini banyak produsen air kemasan yang mengganti BPA dengan BPS (Bisphenol S) atau BPF (Bisphenol F). Namun keduanya masih mungkin mengganggu kesehatan Anda.
Selain BPA, satu studi Frontiers in Chemistry menganalis bahwa 95 persen botol air plastik dari berbagai produsen dan negara memiliki partikel kecil plastik atau mikroplastik yang larut ke dalam air kemasan.
Sementara itu, botol plastik yang dapat digunakan kembali juga tidak jauh lebih baik.