HumbangNews.Id | Posisi hilal merupakan salah satu agenda dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama.
Hilal menandakan umat Islam telah memasuki bulan Ramadan, sehingga wajib mengawali puasa.
Baca Juga:
Anasir Intoleran dan Kontroversi Aparatur BRIN Minim Prestasi: Presiden Jokowi Perlu EvaluasiĀ
Bagaimana bentuk hilal?
Hilal adalah bulan sabit terkecil yang muncul beberapa saat setelah matahari terbenam.
Dalam kalender Islam, hilal menjadi tanda akhir sekaligus awal bulan baru. Hilal biasanya muncul dalam dua malam di setiap bulan.
Baca Juga:
6 Fenomena Astronomis Ini Akan Terjadi di 2023, Ada Gerhana Matahari Hibrida!
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendefinisikan hilal sebagai satu dari lima fase bulan.
Tepatnya setelah bulan baru atau new moon. Berikut urutan lima fase bulan termasuk hilal.
Daftar lima fase bulan yakni:
1. Fase Bulan Baru
Yaitu new moon, atau ijtimak merupakan kondisi bulan yang tidak terlihat di sepanjang malam.
2. Fase Bulan Sabit
Fase inilah yang disebut sebagai hilal.
3. Fase Bulan Separuh Kuartil Pertama
Fase ketiga ini berbentuk bulan separuh kuartil pertama yang menghadap ke barat setelah waktu magrib.
4. Fase Bulan Besar
Bulan akan membentuk penuh sempurna.
5. Fase Bulan Tua
Bulan akan berbentuk sabit tipis, disebut juga sebagai bulan tersembunyi. Sebab hanya tampak sedikit dari seluruh bagian bulan.
Pada fase bulan baru, posisi bulan dan matahari berada dalam satu garis edar sehingga muncul bulan baru dalam kalender Islam.
Karena inilah, fase bulan sabit muda pertama atau hilal merupakan penanda pergantian bulan.
Berbentuk sabit terkecil, bentuk bulan ini paling ditunggu oleh umat muslim sebagai tanda Ramadan dan bulan dalam kalender Hijriah telah tiba.
Menjelang Ramadan 2022, semoga kita semua bisa menjalankan puasa lebih baik dari tahun sebelumnya. [as/rin]