Humbangnews.id | Mobil angkutan umum CV PO Silindung jenis grand max dengan Nomor Polisi BB 1028 BE yang dikemudikan Jerri Panggabean ( 40 ) warga Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Taput terbalik yang mengakibatkan 8 penumpang mengalami luka serta pengemudinya.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi, Jumat, 12 Mei 2023 di Jalan Umum Tarutung – Sipirok KM 04–05 tepatnya di Desa Lumban Siagian Jae Kecamatan Siatas Barita Taput.
Baca Juga:
Kepala Otorita IKN Katakan Angkutan Umum di Ibu Kota Baru Dirancang Tanpa Sopir
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, S.I.K, M.H melalui kasi humas Ipda B. Gultom, SH membenarkan peristiwa tersebut.
Total korban luka-luka atas peristiwa tersebut ada 9 orang, 8 diantara nya penumpang yang merupakan pelajar dan 1 orang pengemudinya.
Identitas para korban yakni Jerri Panggabean ( 40 ) warga Desa Pansurnapitu Kecamatan Siatas Barita Taput, untuk para pelajar yakni berinisial DMC (18) warga Kecamatan Siatas Barita mengalami luka Berat, BRS (17 ) warga Kecamatan Siatas Barita (Luka Berat), HH (16 ) warga Kecamatan Tarutung ( Luka Ringan ), DS ( 16 ) warga Kecamatan Sipahutar (Luka Ringan), RS (16 ) warga Kecamatan Sipahutar (Luka Ringan), FT (18 ) warga Kecamatan Tarutung (Luka Ringan), MS (16 ) warga Kecamatan Siatas Barita (Luka Ringan) dan RS (16 ) warga Kecamatan Siatas Barita (Luka Ringan).
Baca Juga:
5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pelecehan Seksual di Angkutan Umum
Gultom menjelaskan, kronologis peristiwa tersebut berawal saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sipirok menuju tarutung.
"Tiba-tiba, mobil tersebut selip ke sebelah kiri searah tujuannya. Kemudian supir membanting stir ke kanan dan akhirnya mobil pun tidak terkendali lalu terbalik di badan jalan," ujarnya.
Sambungnya menerangkan, Unit laka sudah melakukan olah TKP memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti berupa mobil di kantor unit laka.
"Korban keseluruhan masih dalam perawatan di rumah sakit umum swadana tarutung termasuk pengemudi angkot," terangnya.
"Dihimbau para Siswa/i berhatihati menaiki mobil angkot, agar memilih Supir yang masih berpikiran sehat atau tidak dalam saat mengemudikan mobilnya," pungkasnya. [Hk]