Humbangnews.id | Kondisi memilukan terjadi di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba, pasalnya, Rapat Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 RI hanya diikuti 16 orang anggota DPRD Kabupaten Toba dari 30 anggota Dewan.
Rapat paripurna yang dilaksanakan ini sekaligus mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo ini tampak tak dihargai para Wakil Rakyat. Padahal sebelumnya, dalam jadwal undangan, telah dituliskan secara jelas Rapat Paripurna dilaksanakan, Selasa (16/8) sekira pukul 08.30 WIB.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Turut dihadiri Forkopimda antara lain, mewakili Dandim 0210 TU, Pabung Mayor Infanteri, K Napitupulu, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, SIK, Kajari Tobasa diwakili Kasi Intel, Gilbeth Sitindaon, Ketua PN Balige, Lenny Napitupulu, dan para pimpinan OPD.
Terkait minimnya anggota DPRD yang menghadiri Rapat Paripurna ini,
Kabag Persidangan, Johannes Sitinjak mengatakan, hanya ada 16 orang anggota DPRD yang hadir, padahal pihaknya telah menyampaikan surat undangan lima hari sebelum hari H.
“Kita sudah layangkan surat undangan untuk menghadiri Paripurna ini lima hari sebelumnya dan kita pastikan seluruh undangan sampai kepada seluruh anggota dewan,” ujar Johannes Sitinjak.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Salah seorang warga Toba, Pintor Maruli Sitorus yang turut hadir dalam Rapat Paripurna ini mengatakan kecewa atas minimnya kehadiran anggota DPRD dalam Rapat Paripurna ini.
“Ini kan agenda nasional, seharusnya seluruh anggota DPRD harus hadir mengikuti rapat paripurna ini. Dan ini menunjukkan minimnya rasa nasionalisme rasa hormat terhadap pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan negara ini,” tutur Pintor.
Pintor juga menghimbau kepada masyarakat agar ke depannya jeli dalam memilih wakil rakyat yang layak untuk duduk menjabat sebagai DPRD di Kabupaten Toba.