HumbangNews.Id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, saat ini Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi digital, yang nilainya diperkirakan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025.
Kontribusi ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan naik delapan kali pada tahun 2030 yaitu di angka Rp4.531 triliun.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Kepala Negara pun menginginkan, Indonesia menjadi pemain dalam ekonomi digital tersebut dan tidak hanya menjadi pasar.
"Seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021. Tapi yang saya tidak ingin adalah Indonesia hanya menjadi pasar saja, Indonesia juga harus menjadi pemain," ujar Presiden saat meresmikan Sea Labs Indonesia di Gedung Pacific Century Place, SCBD, Jakarta, Selasa (1/2/2022).
Untuk mendukung hal tersebut, Presiden memandang bahwa ekosistem yang kondusif harus dibangun bersama-sama.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Selain itu, ia juga ingin agar talenta-talenta digital Indonesia, baik di bidang kecerdasan buatan (AI), cloud computing, hingga blockchain, yang berada di luar negeri kembali ke Tanah Air.
"Saya kira banyak yang anak-anak kita yang ada di luar yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik," imbuhnya.
Presiden pun turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Sea dan Sea Labs Indonesia yang mengundang talenta digital Indonesia untuk kembali ke Tanah Air.