HumbangNews.id - Petugas dan Personel Koramil di Siborongborong bekerja sama untuk memastikan bahwa barang-barang yang memasuki Lapas Siborongborong di Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara bebas dari barang-barang terlarang. Pada (15/04/2024), bertempat di layanan kunjungan Lapas Kelas IIB Siborongborong, para tamu atau keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan pendaftaran secara bergantian. Selama kunjungan warga binaan, petugas mengawasi dengan ketat untuk mencegah dari barang-barang terlarang, seperti narkoba, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Para pengunjung biasanya membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Sebelum pengunjung bertemu dengan Warga Binaan Pemasyarakatan, petugas melakukan penggeledahan terlebih dahulu terhadap badan dan barang bawaan mereka untuk memastikan keamanan di dalam Lapas. Pengunjung yang membawa alat komunikasi seperti handphone harus menitipkannya terlebih dahulu di loker penitipan yang telah disediakan oleh petugas untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan.
Baca Juga:
Usia Kerja PPSU DKI Pramono Bakal Perpanjang Sampai 58 Tahun
Kepala Lapas Siborongborong, Krisman Ziliwu, memerintahkan para petugas untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba yang dapat memengaruhi keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
"Para petugas yang tetap semangat mengemban tugas bahkan di hari libur, cuti bersama, Hari raya Idul Fitri harus tetap cermat dan teliti dalam penggeledahan badan dan barang ketika jumlah pengunjung dihari libur hari raya semakin tinggi," kata Krisman Ziliwu.
Selain itu, para pengunjung diarahkan oleh petugas ke ruangan besuk atau layanan kunjungan, dimana mereka diberi tahu tentang aturan dan tata tertib yang harus diikuti, seperti aturan waktu berkunjung, menjaga kebersihan dan sopan santun selama berkunjung.
Baca Juga:
Terseret Ombak Pantai Drini Yogyakarta, 3 Siswa SMP Mojokerto Tewas
"Pendekatan ramah dan sopan oleh petugas Lapas Siborongborong terhadap pengunjung selalu diutamakan dan segala potensi yang dapat menciptakan kecurangan harus dihindari," ujarnya.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]