Humbangnews id | Musrenbang Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang dilaksanakan di Aula Daun mas, Jalan Sipahutar, Desa Pohantonga, yang dihadiri sekitar 200 orang, yangvterdiri dari unsur Pemkab Taput, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dan elemen Masyarakat Kecamatan Siborongborong, Kamis (23/2/2023).
Pada kesempatan tersebut Parsaoran Siahaan anggota DPRD Taput menyampaikan kekecewaannya atas molornya waktu pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Siborongborong, yang awalnya dijadwalkan akan dilaksanakan sekira pukul 08.00 WIB, molor hingga sekira pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Molornya waktu pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Siborongborong itu selama 2 jam, anggota DPRD Taput dari Partai Hanura ini pun menegur pihak Kecamatan atas ketidak siapanya, dalam menyiapkan tempat Musrenbang dan seluruh peserta atas kurang disiplinnya dalam waktu yang semula telah dijadwalkan.
"Mari kita biasakan disiplin kerja untuk membangun Kampung kita sendiri, dari kita untuk kita, kalau tidak kita mulai dari sekarang kapan lagi kita membangun Kampung kita sendiri," ujar Parsaoran Siahaan.
Parsaoran Siahaan menegaskan agar pemerintah daerah khususnya Pemkab Taput saat ini harus menyediakan pupuk bersubsidi, karena bulan ini memasuki musim pemupukan untuk tanaman padi Sawah, jangan sampai Petani mengeluh atas ketersediaan Pupuk terakomodir.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Anggota DPRD Taput dari Dapil 3 ini meminta kepada Pemkab Taput dan khususnya kepada Sekda Taput Drs. Indra Simaremare, M.Si untuk memperhatikan kebutuhan pupuk bersubsidi ke petani.
"Kami dari DPRD hadir di Musrenbang ini untuk menyampaikan dan menyuarakan Kebutuhan Rakyat, Legislasi, Pengawasan, dan Budgetting, itu tugas kami sebagai Wakil Rakyat," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan, anggota DPRD Taput, Raguel Simajuntak dari Partai Golkar menyampaikan agar pihak RSUD Tarutung merespon dengan baik para pasien rujukan dari Puskesmas yang ada di Dapil 3 Tapanuli Utara, jangan karena menggunakan BPJS tidak dilayani dengan baik sesuai dengan SOP.
"Jangan yang tenaga honor, Tenaga Kesehatan yang melakukan pelayanan, mana Aparatur Sipil Negara (ASN) nya. Hal ini agar lebih diperhatikan oleh Direktur RSUD Tarutung," tegasnya.
Raguel juga menyampaikan ada 93 warga yang masih mengalami stanting, hal ini juga agar diperhatikan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara.
Pada acara tersebut pihak Dinas Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara menyuguhkan advertorial Profil kabupaten Tapanuli dalam 8 Tahun capaiannya kinerja Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Selain itu, penyediaan pupuk bersubsidi selalu terlambat, kemudian masalah harga pun juga menjadi tantangan pada petani. Untuk itu Pemerintah Tapanuli Utara agar menindak lanjuti MOU dengan Daerah Kota Batam yang sudah terjalin, untuk menampung sebagian hasil pertanian Tapanuli Utara.
Bupati Tapanuli Utara yang diwakili
Sekda Taput Drs. Indra Simaremare, M.Si, hanya menganjurkan, kepada Kepala Desa agar pengelolaan BUMDES harus profesional, mengerti apa yang akan diproduksi oleh BUMDES tersebut.
Kemudian masala Stanting, Sekda langsung mengkonfirmasi hal itu dengan pihak Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas, dan menganjurkan agar menjawab dan memberikan penjelasan terkait aspirasi yang disampaikan oleh DPRD tersebut.
Camat Siborongborong Eryanto Nababan melaporkan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024 tingkat Kecamatan Siborongborong, menyampaikan 306 usulan dari 20 desa dan 1 kelurahan.
Kemudian nantinya akan memilih usulan Prioritas sebanyak 2 usulan kegiatan dari setiap Desa, untuk di sampaikan pada Musrenbang tingkat Kabupaten Tapanuli Utara di Tarutung nanti. [rum]