Humbangnews.Id | Akibat ketidak harmonisan antara pihak Eksekitif dengan pihak Legislatif dan lemahnya kinerja Satuan Perangkat Daerah dalam mengelola Dana APBD selama beberapa tahun ini, salah satu dari beberapa kinerja SKPD, menjadi sorotan di publik diantaranya Kinerja Dinas PUPR dan Perkim terkait pengelolaan Belanja Modal untuk kegiatan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang realisasi dananya mencapai Rp 43,6 milliar, sehingga indikasi dugaan korupsi mencapai Rp 995 juta rupiah dari beberapa pekerjaan.
Selain itu pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang dibangun dipusat kota Doloksanggul, dana pembangunan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Humbahas T.A 2022 dengan nilai kontrak Rp 6.361.026.874.74 yang dikerjakan oleh PT. Bina Karya Sejati dengan konsultan Perencana PT Mataram Surya Cipta dan Konsultan Supervisi CV. Jou Lau Utama.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Mall Pelayanan Publik yang dibangun bertingkat pada tanggal 1 September 2022 selama 122 hari Kalender dengan panjang 34.23 meter dan Lebar 18 meter, dibangun dan dibagi 22 stand loket pelayanan terhadap masyarakat, akan tetapi masih juga ditemukan kejanggalan salah satunya pusat perparkiran yang tidak memungkinkan jika MPP tersebut telah diserah terimakan kepada Pemkab Humbahas.
Mall Pelayanan Publik Tahun 2022 pada Dinas Perkim, diduga banyak kejanggalan dan perlu dievaluasi pengguna anggarannya mengingat nilai tender pemenang diatas 20% atau hampir 24% diturunkan dari pagu yang ditenderkan pemerintah. Nilai tender diperkirakan kurang lebih Rp 8 Millar hingga jatuh ketangan pemenang tender sekitaran Rp 6 Millar.
Patut diduga korupsi pada pengadaan material yang jauh dari spek /bestek kerja yang ditentukan kiranya pihak dinas terkait mengawasi secara ketat bila perlu lakukan beberapa pekerjaan pembongkaran karena bangunan tersebut milik pemkab Humbahas bukan milik kontraktor.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Dari tinjauan wartawan dilapangan ditemukan ada beberapa item material inti pada bangunan MPP diduga memakai material KW / Palsu. [rum]