HumbangNews.id, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya. Ratusan suku bangsa yang menghuni nusantara memiliki bahasa, budaya, dan adat istiadat yang berbeda. Dari keragaman tersebut, muncul variasi keindahan yang unik, termasuk perbedaan pandangan mengenai kecantikan di beberapa suku yang menetap di berbagai kota Indonesia.
Melansir VIVA, dalam survei terbaru yang dilakukan oleh GoodStats, Indonesia memiliki 5 wilayah yang dianggap memiliki banyak gadis cantik. Berikut merupakan hasil survei tersebut.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Bandung
Survei terbaru menunjukkan bahwa wilayah Bandung, Jawa Barat, yang mayoritas dihuni oleh suku Sunda, dianggap memiliki 77 persen dari suku Sunda yang menghasilkan gadis-gadis cantik.
Manado
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Manado, wilayah di Sulawesi Utara, menduduki peringkat kedua sebagai kota yang dianggap memiliki banyak gadis cantik dengan persentase mencapai 45 persen. Wilayah ini mayoritas dihuni oleh suku Minahasa.
Kalimantan
Kalimantan merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh suku Dayak. Berdasarkan surver GoodStats disebutkan bahwa suku Dayak banyak menghasilkan gadis cantik dengan persentase 24 persen.
Aceh
Wilayah Aceh yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera juga dianggap memiliki banyak gadis cantik dengan persentase mencapai 22 persen. Sebagai wilayah yang menerapkan peraturan Islam, tidak jarang gadis Aceh terlihat mengenakan pakaian tertutup atau syar'i.
Bali
Membahas mengenai Bali, yang pertama terlintas dalam pikiran adalah keindahan tempat wisata dan kelestarian budaya Hindu di sana. Menurut survei GoodStats, selain itu Bali juga dianggap menghasilkan gadis cantik dengan persentase mencapai 15 persen.
Keragaman budaya di Indonesia memang menjadi aset yang sangat berharga. Terlebih lagi, adanya variasi keindahan yang unik dari berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan kepada dunia mengenai kekayaan yang ada di Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]