HumbangNews.id - Sebuah bus penumpang umum Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi BB 7014 BB bermerk Sumatera Tapanuli Transfort (STT) terjun ke jurang setinggi 30 meter, mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 1 luka berat, dan 10 luka ringan. Insiden itu terjadi sekitar pukul 6.30 WIB di jalan lintas Sumatera KM 32-33 Tarutung-Sibolga, tepatnya di Dusun Parsingkaman, Desa Pagaranlambung I, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Taput, Minggu (7/1/2024)
AKBP Ernis Sitinjak, Kapolres Taput, melalui Kasat Lantas AKP Dahnial Saragih membenarkan kecelakaan yang terjadi. Bus yang dikemudikan oleh Madogar Manurung (56), seorang warga dari Desa Tornauli Dolok, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, mengakibatkan satu penumpang dan supir meninggal dunia di tempat kejadian tersebut, satu orang mengalami luka berat dan 10 lainnya luka ringan.
Baca Juga:
Hindari Avanza, Mobil Sampri Masuk Jurang
"Korban meninggal dunia adalah Madongar Manurung, supir bus tersebut, dan FM. Sedangkan korban luka berat bernama NN, dan korban luka ringan adalah NA, MS, R, LT, YAN, MT, LMS, TKL, RJL, dan MTS," katanya.
Sambungnya menjelaskan, menurut keterangan salah seorang saksi bernama Nelsandi Nasution, yang mengalami luka berat, penyebab kecelakaan tersebut adalah karena sang supir diduga mengantuk saat mengemudikan mobil. Sejak berangkat dari Tarutung menuju Sibolga sekitar pukul 06.00 WIB, sang supir sudah dicurigai mengantuk saat mengemudi.
"Sebelum kecelakaan terjadi, NN sudah mengingatkan sang supir dengan berkata "Kalau ngantuk lebih baik kita istirahat dulu", namun sang supir menjawab tidak apa-apa," jelasnya.
Baca Juga:
Truk Pupuk Masuk Jurang, Supir Tewas Mengenaskan Terlindas Ban
Selanjutnya ia menerangkan, Mobil melaju tidak terkendali tepat di posisi TKP jalan lurus dan menurun, lalu terjun ke jurang setinggi 30 meter sebelah kiri searah tujuannya. Keterangan dari NN dikuatkan dengan keterangan saksi lain yang berstatus sebagai penumpang mobil tersebut.
Polisi sudah melakukan olah TKP kejadian tersebut dan korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan korban luka-luka, setelah sempat mendapat perawatan di puskesmas Adiankoting, sudah dijemput oleh keluarga masing-masing, dan korban luka berat masih dalam perawatan. Saat ini, mobil belum dievakuasi dari jurang menunggu mobil derek tiba.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]